Hari ke tujuh.
"Gimana?"
Aisyah memastikan sebelum memulai perjalanan.
Kinan mengangguk. "Gue telpon dulu."
Gadis itu mencari kontak yang akan ia hubungi. Bu Murni.
"Assalamualaikum, Tiara."
Jawaban dari orang yang ia hubungi benar-benar membuat hatinya terhibur, hingga tanpa sengaja air mata pun menitik di pipi.
"Mewek mulu loe perasaan."
Aisyah tak sengaja menoleh dan melihat Kinan sudah basah air mata.
"Waalaikumsalam, Bu."
Suaranya sedikit sengau saat menjawab salam dari Murni lewat sambungan telepon.
"Ada apa, Tiara? Kamu sakit, Nak?" tanya Murni terdengar penuh kasih di seberang sana.
"Nggak, Bu."
Kinan menjawab sambil menghapus air mata dengan tisu.
"Lalu kenapa? Kok suaranya seperti sedang tidak enak badan begitu."
Kinan pun menghela nafas, dan berdehem sekali.
"Ibu."
"Ya Tiara?"
Kinan berusaha menahan haru yang tercipta karena panggilan baru dari Murni, Tiara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com