Bab 11:Siapa Hanwang?

Warga Desa Nelayan,tak ada yang berani keluar rumah semenjak aku membuktikan rumor itu benar adanya.

Aku kelaparan berhari-hari dan tubuhku lemas..

Aku haus dan pergi ke Sumur untuk mengambil air,siapa tahu bisa diminum

tiba-tiba kakiku terpeleset dan untung tanganku berpegangan pada tali sumur itu..

astaga!!

***

"Suamiku! pergilah ke Sumur dan ambil air sekarang!"

"Isteriku,kau tak dengar rumor itu terbukti.Hantu Hanwang masih bergentayangan disekitar rumah penduduk Desa Nelayan!"

"Ada Desa sebelah,Mengapa harus di Desa kita?"

"Orang tuanya lahir disini,dan dia masih gadis desa ini."

"Tapi,kau itu Kepala Desa disini! Beranikan dirimu!"

"Seenaknya menyuruhku!"

"Kita mau mandi pakai,Apa? belum masak,minum, cuci baju,pakai Apa?"

"Diluar masih ada sosok menyeramkan!"

"Sudahlah! atau aku berdoa dia kemari dan menyeretmu dalam sumur,mau!"

"Aku pergi!"

Beberapa orang terpaksa keluar rumah, hanya para suami dan para isteri didalam rumah.

***

"Kepala Desa! Kau duluan sana,kami mengantri dari belakang"

"Kalian jangan lebih penakut dariku!"

"Kau wakil Gubenur, bukan!"

"Tuan Penggembala, ambilkan air untukku nanti aku bayar!"

"Iya, Kami akan bayar juga!"

"Bayar pakai,Apa? makanan,uang?"

"Apa saja,tolonglah?! kami takut."

"Dasar penakut,pengecut sekali haha..!! nyali kalian kecil..sini biar aku yang ambil.ingat bayar aku dengan makanan yang enak!"

"Ya!! Kami bayar dengan makanan enak dan sangat lezat!"

Tuan Penggembala dengan langkah kakinya yang cepat dan santai,ia mulai mengambil air di sumur

"Aneh,Kenapa tali sumur jatuh kedalam? jangan-jangan ini ulahnya!"

timbul niat jahil terlintas dibenak,Tuan Penggembala

"Tuan Penggembala, Ada Apa?"

"Aduh,tanganku mendadak kram aduhh!"

"Kau yakin?"

"Kakiku mendadak kesemutan,kalian cepat kemari! ambillah sendiri!"

"Kepala Desa,Ayo kau ambil sana!"

"Kalian cepat,tangan dan kakiku sakit!"

Mereka terjebak ulah jahil,Tuan Penggembala

"Aneh,aku seperti mendengar suara orang minta tolong!"

"Ya,aku mendengarnya juga!"

"Sudah cepat ambil!"

Aku merasa lelah dan lapar,aku terus minta tolong dan suara serakku terpantul dan bergema didalam sumur,aku juga merinding mendengar suaraku sendiri.

"Tolongg Tolongg!!"

tiba-tiba tali sumur tempat aku berpegang,mulai ditarik.aku berpegang sangat kuat dan ..

"Aneh,berat juga!"

"Tarik saja yang kuat,aduhh tanganku kram lagi!"

Tanganku menyentuh tangan Kepala Desa,spontan dia ketakutan.aku hampir jatuh lagi jika tak cepat bergelantung dipinggir lubang sumur.

"Tolonglah, Aku bisa terjatuh!"

"Hantu Hanwang!!"

Aku sudah tak kuat lagi,seseorang menangkap tubuhku. dengan sirgap aku bisa keluar dari dalam sumur.

***

Aku sangat kelaparan dan ingin mandi..

"Hantu Hanwang bisa melamun juga."

"Aku bukan Hantu,Namaku Hanwa dan Entahlah ada Dimana,Sutradara, asisten Sutradara, kru film,aku bingung

***

"Sungguh isteriku,dia keluar dari dalam sumur."

"Kau asal bicara saja,Mana ada hantu bangkit dari kubur dan muncul dari dalam sumur.sudah kau harus keluar dari rumah dan pulang bawa air dari sumur,sekarang suamiku!"

"Diluar gelap,lagipula tak ada yang menjaga disekitar Desa."

"Tak ada alasan apapun, pergi atau kupanggil Hantu Hanwang itu kemari!"

Terdengar bunyi ketukkan keras diluar rumah,pasangan suami-isteri itu saling mendorong hanya sekedar membuka pintu dan melihat Siapa yang datang bertamu tanpa diundang ke rumah mereka.

Lagipula,ini bukan kisah horor..

dasar ..

***

Bersambung dulu..

silahkan baca bab berikutnya