Wajah Ghirel sudah semerah kepiting rebus. Kepalanya terus menunduk, memperhatikan jari telunjuk yang saling memilin. Suasana tiba-tiba menjadi canggung, Ghirel yang hari ini tengah berulang tahun bahkan tak menampakkan wajah bahagianya. Yang ada malah ekspresi malu dan kesal.
Berbeda dengan Ghirel, Afka terlihat lebih santai. Sesekali pemuda itu mendapat godaan dari sahabatnya, Fran. Fran terus menerus menyikut Afka sambil tersenyum menggoda.
"Bunda minta maaf ya karena datang gak tau waktu," Bunda mulai buka suara, dia tidak tega dengan anak gadisnya yang terpergok ciuman bersama suami sahnya.
"Gue juga sorry banget karena ganggu malam pertama lo," sahut Siska membuat Ghirel mendelik kesal.
"Enggak gitu, ehm... aku yang ulang tahun malah kalian yang dapet surprise," cicit Ghirel. Tangannya menarik-narik kaos Afka, berusaha memberi kode agar suaminya mau membantu untuk menjelaskan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com