webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

Pelakunya Bukan Lily

Orang-orang sekitar menunduk hormat pada atasannya. Afka berjalan dengan mata mengedar, mencari keberadaan sang istri yang dipastikan sedang bersama dengan Kristal.

Sudah dua puluh menit lamanya Afka mencari Ghirel dan Kristal. Hingga langkah gusar itu terhenti seketika saat melihat seseorang yang dia cari tengah duduk dan berbincang dengan perempuan muda seumuran dengannya.

Langkah kaki Afka tertuju pada mereka. Mendekat secara perlahan dengan ludah yang dia telan susah payah. Kedua gadis itu masih belum menyadari kehadiran Afka. Hingga akhirnya, pria itu berdeham membuat seluruh pasang mata di sana tertuju padanya. Semua orang menunduk hormat pada Afka yang tidak peduli. Karena atensinya hanya pada seorang wanita. Yaitu, Ghirel Sananta.

"Jie..." lirih Afka. Dia memilih untuk duduk di samping Ghirel tanpa menghiraukan keadaan sekitar yang sudah mulai heboh karena kehadirannya.

"Afka..." kata seorang perempuan di depan Afka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com