webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

-79- Bertemu Ayah Dricko

/Alam bawah sadar Afka/

Pakaian putih bersih melekat pada tubuhnya. Ini bukan kain kafan,apa dirinya sudah meninggal? Dia tersenyum. Hatinya lega jika dia harus mati untuk kekasihnya,setidaknya dosa beberapa tahun lalu berhasil ia tebus.

Pemuda itu berjalan terus menerus di atas lantai putih. Ruangan ini terasa sangat luas tanpa ujung. Langkah kakinya semakin cepat saat mendapati seorang pria yang sepertinya ia kenal. Walaupun wajahnya kurang jelas karena jarak yang jauh,tetapi pemuda itu bisa mengenali perawakan khas tersebut.

"Ayah Dricko?"panggilnya.

Pria tersebut mendekat,perlahan wajahnya terlihat semakin jelas. Itu benar-benar Ayah Dricko yang tengah tersenyum kepadanya. Jantungnya mendadak tak terasa,lidahnya kelu tak bisa berkata. Matanya memerah dengan air mata yang menggenang.

"Afka,"panggil Dricko.

Itu benar-benar Ayah Dricko. Afka semakin yakin bahwa dia sudah tiada. Pemuda itu berhambur dalam pelukan Dricko dan meminta maaf berkali-kali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com