"Sampai kapan pun, aku akan kembali ke sisi Ibara ... sampai kapan pun ... aku tidak akan melepaskannya, sampai kapan pun ... aku akan mencintainya hingga akhir hayatku." Itulah kata-kata yang ada di dalam hati Toushiro saat memeluk Ibara.
Ibara kini mengusap perlahan air mata Toushiro yang membasahi dadanya.
"Jangan menangis! Seorang laki-laki tidak boleh cengeng." Itu yang dikatakan Ibara sejak bertemu kembali dengan Toushiro.
Pertemuan dengan penuh dekapan ini ....
****
Keesokan harinya di kediaman Matsuda ....
Fumiko mengetahui kalau suaminya tak kunjung datang menjamu sarapan.
Dengan lembutnya, Fumiko mengetuk pintu kamar suaminya yang ada di sebelahnya, bersama sang pelayan yang selalu menghampirinya.
Ternyata ...!
Fumiko berteriak kencang yang membuat ibunya beserta anggota lain itu panik.
Toushiro tidak ada di dalam rumah lagi.
"Kalian tidak melihat Toushiro kabur ke mana pun, kan?" tanya ibunya serius yang menanyakannya ke semua orang yang ada di sini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com