Seorang laki-laki yang merupakan sahabat Yashelino saat ini sedang terduduk manis di Ruangan tamu seorang diri. Ia memilih untuk menunggu diluar saja karena merasa tidak nyaman dengan tatapan tajam dari perempuan yang dirinya yakini sebagai sahabat dari gadis itu sendiri.
Alfiz sedang memainkan ponselnya membalas setiap pesan yang dikirimkan kepadanya dari sahabatnya. Sesekali ia menghela nafas dan menggeleng setelah melihat isi pesan yang ditujukan kepadanya tersebut.
Didan : Lo dimana?
Alfiz : Gue di Rumah cewek culun itu
Didan : Hah? Lagi ngapain lo?
Didan : Wah, jangan-jangan lo mau nikung si Yas ya?!
Kedua matanya langsung melotot ketika melihat balasan dari sahabatnya itu yang membuatnya langsung mengerutkan keningnya seketika.
"Sialan," gumamnya kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com