webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · Urban
Not enough ratings
316 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

KECUPAN DI DAHI

"Ulang tahun pernikahan sekaligus ulang tahun mereka berdua yang berdekatan. Jadi, aku sama kakakku buat rencana ngerayain ulang tahun mereka sekalian liburan akhir minggu ini. Datang, ya? Kita naik gunung sekali-sekali!" lanjut Anthi memperjelas ucapan sebelumnya.

"Asik banget, tuh! Aku sama Zaki boleh ikut juga nggak, Nthi? Apa undangannya cuma buat pasangan yang baru tunangan ini aja?" tanya Dimas yang sudah bersemangat.

"Boleh, dong! Kalian kan sahabat aku. Nanti kita pergi bareng-bareng, ya! Jangan lupa semuanya, Sabtu malam kita kumpul di rumahku, ya! Jangan sampai nggak datang, nanti aku marah, loh!" Anthi kembali mengingatkan para sahabatnya untuk datang ke hari yang sudah direncanakannya.

Pertemuan merekapun berakhir. Mereka berpisah dan meninggalkan restoran tersebut dengan rencana liburan di depan mata.

"Kamu kok diam aja? Capek banget, ya?" tanya Sean pada Gita yang sedari tadi terlihat diam setelah acara pertunangan mereka berakhir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com