webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

361

Gaara dan Metta resmi berkencan hampir 24 jam. Mereka baru pulang ke penthouse sambil tertawa, belum mandi seharian dan berganti baju. 

 

"Aku belum pernah merasa sebau ini," ujar Gaara mencoba mencium baunya sendiri dan Metta malah tertawa memeluknya.

 

"Kamu gak bau kok. Aku suka bau keringat kamu." Gaara memanyunkan bibirnya dan tersenyum sambil memeluk.

 

"Mau berendam berdua?" bisik Gaara sewaktu masih di dalam lift dan merangkul Metta. Metta melebarkan mata dan mencubit perut Gaara hingga ia meringis kesakitan. 

 

"Dasar nakal!" sembur Metta lalu keluar dari lift meninggalkan Gaara yang masih meringis kesakitan. Gaara menyusul Metta tak lama kemudian dan melakukan hal yang lebih jahil, ia memukul pantat Metta sambil berjalan ke arah penthouse. Metta yang mendapat tepukan cukup keras, mendelik kesal dan mengejar Gaara yang tertawa jahil setengah berlari ke penthouse. 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com