webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

309

Gaara menggendong Metta masuk ke dalam penthouse sambil terus tertawa menggodanya. Dan Metta yang langsung merasa nyaman, seolah sudah melupakan kejadian yang membuatnya marah pada Gaara. Sambil menggendong Metta, senyum Gaara lalu berubah jadi kerut di keningnya. Ia menurunkan Metta di dekat meja makan.

 

 

"Kamu makan sama siapa?" tanya Gaara dan itu sejenak membuat mata Metta melebar. Oh tidak, Gaara bisa mengamuk lagi jika tau Arka masuk ke apartemennya dan makan malam dengannya.

 

 

"Kamu udah makan?" tanya Metta mengalihkan pembicaraan. Perut Gaara langsung berbunyi dan ia menyengir lebar. Entah karena lapar atau merindukan masakan Metta yang seharian tidak ia rasakan, Gaara jadi melupakan pertanyaannya.

 

 

"Aku lapar," ujar Gaara sambil menyengir dan merengut manja. Metta tersenyum dan mendekat.

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com