webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

256

Metta ditarik paksa ke dalam sebuah ruangan yang biasa digunakan oleh resort untuk mengadakan acara brunch kecil. Tidak ada pegawai manapun, kecuali beberapa sepupu Metta dan Inggrid yang ternyata sudah berkumpul didalam. Metta mengedarkan pandangannya dan ayah angkatnya datang menghampiri, tanpa peringatan langsung menampar Metta.

 

 

"Kamu memang anak durhaka. Papa udah bilang jangan pernah lagi cari-cari Arkana tapi kamu benar-benar gak bisa diperingatkan!" bentak Deny Damijae dengan suara tinggi. Wajahnya merah karena marah dan tidak perduli meskipun Metta sudah menangis. 

 

 

"Pa, Metta gak pernah menyembunyikan Arka. Metta ketemu dia sudah duduk di tembok itu," Inggrid yang masih memakai baju pengantin resepsinya, langsung datang mendorong pundak Metta hingga ia terjatuh. 

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com