webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

232

Metta hanya bisa menyengir, dipergoki Gaara sedang menggambar komik tentang dirinya diam-diam. Awalnya Gaara tidak mengerti sama sekali apa yang sedang dilakukan Metta. Tapi begitu ia melihat ada kertas dan sedang menggambar, maka Metta sudah pasti sedang melakukan sesuatu. 

 

 

Gaara mendekati sofa tempat Metta duduk dan Metta mulai kelihatan pucat. Gaara yang memandang, rasanya ingin tertawa melihat Metta terintimidasi olehnya hingga ketakutan. Gaara makin memicingkan matanya, curiga.

 

 

"Jawab ide apa!" ujar Gaara dengan ujung mata dan nada setengah menghardik. Metta makin tidak karuan menutupi dan akhirnya menunduk saja.

 

 

"Kamu gak mau jawab? Kamu mau dihukum?" mata Metta langsung membesar dan ia langsung menoleh menggelengkan kepala dengan cepat.

 

 

"A-aku c-cuma sedang buat...komik," jawab Metta dengan suara kecil. Gaara masih belum puas dan masih memandangi Metta dengan pandangan curiga.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com