Reygan hanya tersenyum. Mengalihkan ke topik yang lebih ringan. "Udah berapa bulan, Mbak?"
"Enam." Anggun meringis. "Ini anak kedua, Rey. Anak pertama tadi yang berisik di video call."
"Oh, yang tadi." Reygan menelan ludah.
"Iya. Paling manja kalau sama Anes."
Reygan hampir tersedak. Dia segera meraih tumblr-nya. Kemudian menimbang-nimbang akan mengajukan pertanyaan apa, karena nama itu sudah terlanjur disinggung. "Anes...."
"Kabar Anes baik." Anggun seakan mengerti kalimat Reygan selanjutnya. "Tapi sibuknya nyebelin."
"Anes, ehm..." Lagi-lagi gagal meneruskan kalimatnya.
"Jadi jurnalis di salah satu TV swasta. Udah dua tahun. Sebelumnya ikut kerja di perusahaan Papa, tapi nggak tahu kenapa keluar. Nggak betah mungkin. Akhirnya kerja sesuai ijazah. Dan emang, dia kelihatan lebih happy dengan kerjaan sekarang."
Reygan senang mendengarnya.
"Oh ya, udah ketemu Anes belum?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com