webnovel

Game Alam Semesta

Pada tanggal 11 Juni tahun 2045, sebuah game bernama (Game Alam Semesta) yang mengklaim sebagai dunia kedua yang menghubungkan seluruh alam semesta tiba-tiba beredar di internet. Dan game tersebut juga mengklaim kalau kekuatan yang ada di dalam game dapat digunakan di dunia nyata. Ketika orang-orang yang memainkan game itu benar-benar dapat menggunakan kekuatan di dalam game, dunia yang awalnya tidak percaya dengan klaim game tersebut langsung terguncang oleh fakta yang tidak bisa dipercaya itu. Yi Yun adalah seorang anak SMA yang merupakan gamers top. Bahkan di Game Alam Semesta di mana hampir setiap orang di bumi memainkannya, dia masih berhasil mencapai peringkat 30 besar. Karena item tertentu yang dia dapatkan dengan susah payah, Yi Yun berhasil kembali ke masa lalu ke hari sebelum Game Alam Semesta muncul.

Saubi1234 · Games
Not enough ratings
28 Chs

Mengirim Pesan Kepada Teman

Waktu berlalu dengan tenang saat keluarga Yi Yun menghabiskan waktu mereka di bunker bawah tanah.

Saat menunggu, Yi Yun juga mulai menjelaskan seluk-beluk Game Alam Semesta nantinya.

Yi Yun menjelaskan seperti apa dunia game itu, dan karakter-karakternya.

Menurut ingatan Yi Yun, di game tersebut terdapat tiga negeri yang hampir hancur. Negeri Cahaya, Negeri Kegelapan, dan Negeri Peri.

Masing-masing dari tiga negeri tersebut memiliki benua mereka sendiri yang dipisahkan oleh lautan. Dan berada tepat di seberang ketiga negeri itu, terdapat negeri lain yang dikenal sebagai Negeri Desolate. Negeri Desolate adalah sebuah benua yang sangat luas dan berbahaya karena disitulah tempat tinggal para monster yang menghancurkan tiga negeri.

Selain itu, Yi Yun juga menceritakan apa karakter yang dipilih oleh ibu dan kakak perempuannya, serta Su Wuyao di masa lalu.

Terdapat berbagai macam karakter di game tersebut. Mulai dari Warrior, Mage, Archer, Assassin, dan bahkan Esper yang mengendalikan kekuatan telekinesis.

Tentu saja masih ada banyak karakter lain dengan berbagai macam kemampuan.

Di masa lalu, ibunya memilih karakter Assassin, kakak perempuannya adalah Archer, sementara Su Wuyao adalah Esper.

Yi Yun sendiri memilih karakter Mage tipe Api waktu itu. Namun, di kehidupan ini, Yi Yun tidak berencana memilih karakter Mage. Dia berencana untuk menjadi seorang Warrior.

Alasannya adalah karena di game tersebut nantinya akan ada item yang memungkinkan seseorang memiliki dua kemampuan karakter secara bersamaan. Di masa lalu Yi Yun tidak bisa mendapatkan item itu, tapi di masa sekarang dia yakin akan menjadi pemiliknya karena dia sudah tahu di mana lokasi item tersebut muncul.

Selain itu, alasan lain Yi Yun memilih karakter Warrior adalah karena di awal-awal permainan, karakter Warrior jauh lebih berguna saat melawan monster.

Meskipun Yi Yun menjelaskan dengan ekspresi bersemangat, ketiga wanita yang mendengarnya tampak gelisah saat mendengar Yi Yun berbicara.

"Oke, oke. Aku ingin melihat bagaimana reaksi kalian saat menemukan semua yang kukatakan benar-benar terjadi." Yi Yun berbicara dengan nada kesal sebelum berhenti berbicara.

Ketika jam mulai mendekati jam 12 malam, Yi Yun berdiri dari kursinya.

Di bawah mata tertegun ibu dan kakak perempuannya, Yi Yun berjalan menuju pintu bunker sebelum menekan tombol tertentu di pintu bunker.

"Bunker telah dikunci penuh."

Suara robot mekanis kemudian terdengar setelah Yi Yun menekan tombol.

"...."

Yi Yun tidak peduli dengan reaksi mereka. Setelah mengunci bunker, dia kemudian berjalan menuju komputer yang sudah terhubung dengan peralatan Reality Virtual.

Ketik. Ketik. Ketik.

Yi Yun kemudian menekan keyboard komputer. Dia menulis alamat web tertentu sebelum menekan tombol enter.

Layar komputer kemudian berubah namun hanya menunjukkan halaman kosong.

"Lihat, tepat pada pukul 00:00, situs ini pasti akan berubah, dan game yang aku katakan bisa langsung diunduh di sana." Kata Yi Yun sambil menunjuk layar komputer.

Tiga wanita wanita itu hanya diam saat mereka melihat layar yang ditunjuk oleh Yi Yun.

Ketika jam sudah menunjukkan tepat pada pukul 00:00, Yi Yun menggunakan kecepatan tercepatnya untuk merefresh halaman situs tersebut.

!!!!

Dan hanya sekejap kemudian, halaman yang tadinya kosong, sekarang sudah penuh dengan konten, mulai dari penjelasan tentang game hingga gambar-gambar dunia di dalam game itu.

Wow....

Ketika Yi Elly melihat gambar-gambar di layar komputer, dia langsung melompat dari kursinya. Matanya tampak bercahaya saat dia melihat layar komputer.

"Ini..."

"He-he-he, bukankah sudah kukatakan, game ini bukanlah game biasa. Kamu pasti akan lebih terkejut ketika memasuki dunia game nanti." Yi Yun terkekeh saat melihat ekspresi kakak perempuannya.

"Baiklah, kita akan mendownload gamenya terlebih dahulu. Filenya sangat besar. Mungkin butuh setidaknya dua puluh menit untuk mendownload game ini."

Su Wuyao dan ibu Yi Yun juga berjalan mendekati komputer. Namun, meskipun ekspresi mereka tampak terkejut saat melihat halaman web yang berubah, mereka tidak merasa itu aneh. Bahkan jika itu sudah dikatakan oleh Yi Yun, itu masih tidak membuat mereka berpikir apa yang dikatakan Yi Yun benar.

"Apakah ada yang aneh Elly?" Tanya ibu Yi Yun pada putrinya saat melihat ekspresinya yang tampak terkejut.

"Ini, gambar-gambar ini seharusnya belum bisa dibuat menggunakan teknologi yang sekarang." Sahut Yi Elly.

"Apakah begitu? Mungkin seseorang baru menemukannya." Ibu Yi Yun bukan seseorang yang mendalami teknologi, jadi dia tidak merasa ada yang aneh meskipun gambar-gambar di layar memang tampak luar biasa.

"Tidak, itu mustahil. Bahkan jika diberikan waktu sepuluh tahun lagi, aku yakin gambar seperti ini masih belum bisa dibuat." Yi Elly menggelengkan kepalanya.

Kali ini Su Wuyao dan ibu Yi Yun akhirnya menjadi lebih serius.

Sebagai seorang pebisnis, mereka tentu saja mengerti apa artinya teknologi yang tidak akan bisa ditemukan bahkan dalam waktu sepuluh tahun lagi.

Sementara dua wanita sudah fokus memperhatikan layar komputer, Yi Yun yang didorong ke belakang oleh mereka mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Yi Yun membuka aplikasi messenger.

"Buka situs ini. Ada game baru yang sangat menakjubkan."

Yi Yun sebenarnya mengetik dalam bahasa Inggris.

Setelah pesan tertulis, Yi Yun kemudian mengirim pesan pada kontak yang bernama Pangeran Naga.

Pangeran Naga adalah teman Yi Yun di dunia game. Mereka sudah berteman sejak lama namun mereka masih tidak tahu identitas satu sama lain. Bahkan di kehidupan masa lalu, Yi Yun masih tidak tahu siapa Pangeran Naga.

Satu-satunya yang Yi Yun ketahui adalah bahwa Pangeran Naga sebenarnya bukanlah seorang pria meskipun karakternya dalam game selalu pria.

Yi Yun pernah melakukan panggilan telepon pada Pangeran Naga. Dan suara yang muncul adalah suara wanita. Selain itu, suara itu juga terdengar seperti suara gadis yang sangat muda.

Yi Yun mengirim pesan menggunakan bahasa Inggris karena Pangeran Naga tidak berasal dari Cina. Dia sebenarnya berasal dari Inggris.

"Game baru? Game apa itu? Mengapa aku tidak mendengarnya?"

Hanya dua nafas waktu setelah Yi Yun mengirim pesan, sudah ada balasan yang masuk. Dan sebelum Yi Yun bisa mengetik, sudah ada pesan lain yang masuk di ponsel Yi Yun.

"Wow, itu benar-benar terlihat keren. Dan juga, apa omong kosong ini?"

Pangeran Naga tampaknya sudah membuka alamat web yang diberikan Yi Yun.

"Jangan tanya aku. Tapi kau pasti harus mencobanya."

"Oke, oke, aku sudah mulai mendownload. Aku harap kau menggunakan ID yang sama nantinya."

Setelah sedikit obrolan dengan Pangeran Naga, Yi Yun mulai membaca nama-nama di kontaknya yang sebenarnya hanya ada beberapa.

Ketika Yi Yun terus menggeser layar ke bawah, tangannya tiba-tiba berhenti pada sebuah nama. Su Yingxue.

Melihat nama itu, ekspresi di wajah Yi Yun terlihat sedikit rumit.

Tapi itu hanya sesaat. Yi Yun kemudian mengklik nama itu.

"Kamu mungkin perlu memainkan game ini. Mungkin kamu akan mulai menyukai game setelah itu."

Yi Yun mengetik pesan sebelum mengirimkannya.

Sekitar tiga menit kemudian, tanda pesan sudah dibaca muncul di ponsel Yi Yun. Namun, bahkan saat download hampir selesai, masih belum ada balasan yang masuk.

Melihat itu, Yi Yun hanya bisa tersenyum kecut.

"Apakah aku masih akan gagal bahkan di kehidupan ini?" Yi Yun menggelengkan kepalanya.