webnovel

Galih dan Dita, Bukan Galih dan Ratna

Galih dan Dita bersekolah disekolah dasar yang sama. namun kedua nya tidak dekat saat di sekolah dasar. karena berbeda kelas a dan b. meski mereka berdua seangkatan. Saat sekolah dasar, kedua nya saling mengenal hanya sebatas kenal saja. Tidak ada intraksi atau sapa menyapa, hanya saling tahu nama dan rupa masing masing saja. Di saat kelas enam sekolah dasar, mereka mulai saling terlibat satu sama lain nya walau secara tidak sengaja. Hingga saat sekolah menengah pertama tiba. secara kebetulan kedua nya bersekolah di sekolah yang sama kembali. Dan di saat itulah awal persahabatan kedua nya terjalin. Sudah lima tahun terakhir ini aku bersahabat dengan galih bahkan hampir enam tahun sejak kelas tujuh sekolah menengah pertama, pertemuan tidak sengaja saat itu berujung keakraban kita berdua hingga saat ini. Seperti kebanyakan cerita roman picisan lain nya, kisah inipun dikemas secara apik dan mendebarkan, bagai cerita galih dan ratna.. eitss.. tapi ini galih dan dita. bukan kisah galih dan ratna. dan ini adalah kisah kita.. yang penuh warna warni juga penuh kejutan didalam nya. kisah masa muda yang seru dan mengharu biru.. mulai baca yuk..! maka kamu akan tenggelam bersama keseruan kedua nya.

Tita_Nurlaila · Teen
Not enough ratings
15 Chs

Bab 03. : Tersipu malu.

Teettt..teettttt..teeeettttt...

Bunyi bel mengakhiri pelajaran disetiap kelas, suaranya menyebar dengan begitu cepat..

terdengar amat nyaring keseluruh seantero sekolah menandakan waktu istirahat tiba.

Asik, gumaku dalam hati dengan semangat empat lima yang kembali bergairah..

Akhirnya.. istirahat juga, aku yang sudah kepusingan menghafal logaritma.

Sejak tadi terkulai lemas duduk dibangku, kini segar bugar ceria kembali. Jangan tanya kenapa? tentunya dari semua matpel yang ada disekolah ini, aku paling tidak suka dengan matematika. Entahlah aku memang tidak menyukai matpel itu. Kebalikannya dengan Galih,

Galih amat menyukai matematika. Bahkan Galih selalu diikut sertakan lomba matematika sejak Sd, smp hingga sma kini.

Aku cukup tahu.. Otak anak itu begitu encer, berbeda denganku..hehe. Aku memang tak sepintar Galih dalam matpel matematika.

Tapi dimatpel lain aku rasa, akupun cukup pintar kok! hee.

Akupun segera menarik Beby disebelahku untuk pergi menuju kantin sekolah.

karena rasa lapar ini sudah tidak bisa diajak kompromi dengan amat sangat,

perutku ini memohon pengertianku untuk segera diisi ulang asupan nutrisi nya, sekedar untuk menambah tenaga.

Aku dan Beby bergegas menuju kantin sekolah.

Sesampainya dikantin..

Kami berdua memesan dua piring ketoprak dan dua gelas es teh manis.

tak lama Galihpun ikut bergabung bersama kami.

Galih memesan segelas es cincau kesukaan nya dan semangkuk mie ayam pedas.

Seperti pada umumnya, aktivitas dikantin sekolah banyak siswa siswi yang lalu lalang. Ada yang makan, ada yang minum, ada yang bersenda gurau dengan teman temannya,

ada yang hanya duduk duduk manis dan fokus dengan gadget ditangannya,

Bahkan ada yang hanya sekedar curi curi pandang untuk gebetan nya, ataupun diam diam merajut kisah kasih.

Macam macam ekspresi wajahpun ku temui.. ada yang terlihat berseri seri karena kegirangan, ada juga yang murung berdiam diri, bahkan ada yang terlihat kesal, ada yang terlihat raut wajah nya datar tanpa ekspresi, ada yang terlihat bingung seolah menanggung beban, yang terlihat hangat dan ceriapun ada..

Pemandangan yang sudah biasa tergambar jelas dihadapanku dalam kantin sekolah ini. tiap siswa memiliki hidup dan cerita nya masing masing.

Selesai makan, Aku dan Beby duduk duduk santai sejenak dimeja kantin.

Sedangkan Galih pergi menemui pembimbing eskulnya ( ekstrakulikuler ), karena disuruh berkumpul diruang eskul membahas pertandingan minggu depan.

Galih sendiri adalah anak eskul sepak bola. dia ketua tim sepak bola sekolah ini.

Aku dan Beby adalah anak Pmr ( Palang Merah Remaja ) yups.. kami berdua mengikuti eskul yang sama.

Dan tanpa diduga sesuatu yang lucu terjadi dikantin sekolah ini, saat aku dan Beby sedang mengobrol Ceria.

Tiba tiba ada beberapa anak laki laki melakukan pertunjukan stand up dadakan.

Ayo semuanya.. sini sini berkumpul ucap salah seorang anak lelaki yang tak jauh dari aku dan Beby.

mereka berkumpul tepat dimeja ketiga dari mejaku.

Akupun melihat satu wajah yang amat begitu kukenali.

Dia adalah Rio. cowok humoris yang terlihat menyenangkan.

mari kita saksikan stand up dadakan ini ucap Hans salah satu gerombolan Squad nya Rio.

Andrio Pratama itu namanya..

Riopun ditariknya naik keatas meja kantin dengan memegang sebotol saus sambal adc ditangannya yang seolah olah itu adalah mic nya.

Rio pun open mic dihadapan siswa siswi yang berada dikantin sekolah.

mereka berkumpul mengelilingi meja Rio dan memberi sorakan Rio.. Rio..

Andrio Pratama membawakan stand up nya,

" Hallo selamat siang teman teman semua nya.. sorry nih ya gua ganggu waktu kalian,

jadi gini.. .. .. .. aku terdiam.. .. ..

Ucap rio dengan lantang, kemudian hening seketika menunggu Rio melanjutkan stand up nya .. .. ..

Rio tetap terdiam bak patung diatas meja dengan menggenggam sebotol sambal adc ditangannya, beberapa detik berlalu.. kemudian...,,

" nah gitu... Terima kasih teman teman "

Krik..krik..krikk.... Semua melihat Rio dengan raut wajah keheranan, Rio yang membaca situasi dengan santai menjawab ,,

kan judulnya " aku terdiam " yang berarti gua cuma diam. iya gak?

Huuuhhhh.. serentak menyoraki Rio.

Bisa..bisa Rio.. mereka yang menontonpun tertawa, hahaha. ada juga yang berseru " garing iyo ", garing.. ucap salah satu anak yang dari tadi melihat pertunjukan stand up dadakan itu..

hehehe.. Nungguin ya?? jawab Rio..

dengan santai dan senyum manis mengukir bibirnya.

kita goyang banjar dulu gimana? tanpa banyak babibu.. Rio memperagakan goyang banjar ala ala tiktokers, kita toktok'an dulu guys.. kamera, rolling action.. ucap Rio, dan melemparkan ponsel nya kepada Hans sahabatnya Rio yang bertugas menjadi juru kamera Rio, untuk merekam nya dalam ponsel milik Rio dengan akun toktok nya.

" Kuakan menanti, meski harus penantian panjang.. Cintamu senyaman mentari pagi, seperti pelangi selalu ku nanti.. "

woo..woo.. seketika semua tertawa melihat tingkah lucu Rio yang gokil parah.

Bebypun ikut menertawakannya dari tempat kami duduk, asli ya ta.. Emang ya tuh anak gatau malu banget dasar Rio, untung ganteng walau bobrok juga tuh anak.. Salah makan keknya dia. ucap Beby padaku. dan aku hanya tersenyum menanggapi nya.

Banyolan banyolan lucu nan menghibur terus keluar dari mulut Rio. terasa menyenangkan bagi siapapun yang mendengarnya.

Menyegarkan disiang hari yang panas ini.

Itulah Rio, salah satu cowok populer disekolah ini.

Anak basket, jago bela diri, pintar, humoris dan tentunya tampan. bisa dibilang saingan Galih sebelas dua belas ( 11-12 ) yang membedakan hanya Galih begitu cuek dan sok cool. sementara Rio friendly juga humoris. wataknya periang mudah membaur dengan siapapun. keduanya sama sama populer dan incaran para cewek cewek sekolah ini.

Pesona nya begitu memikat.. siapapun yang melihat dibuatnya jatuh cinta.

Rio digilai cewek cewek satu sekolah, bahkan adik adik kelas banyak yang mengejar ngejarnya.

( Bayangin aja Rio itu sosoknya Lee Min ho, Park Chanyeol exo, Lucas nct, atau Park Seo joon.. salah satu diantara mereka deh.. terserah readers pilih yang mana? imajinasiin aja sendiri ya :) kalau gatau siapa mereka, googling lagi aja sendiri.hee.

Pokonya bayangin aja dulu ya, hehe. gimana gak jadi incaran cewek cewek seantero sekolah coba. duh.. Biar bobrok tapi ganteng, cute banget pokonya.. ahh author jadi halu, gak mau halu sendirian.. author ajakin kalian menghalu bareng ya..haha : )

Tanpa diduga Rio berteriak kearah aku dan Beby,

" hai kamu yang disana.. gadis manis yang berkuncir kuda "

Rio menunjukku, semua mata teralih padaku seketika..

aku hanya terdiam dengan ekspresi sedikit kaget dan berkata.. hah gua?!

iya kamu.. ucap Rio.

Rio turun dari mejanya dan menghampiriku.

" kamu cantik " singkat padat jelas begitu ucapnya.

Seketika aku menjadi kikuk sendiri diperhatikan berpasang pasang mata yang terarah padaku. aku jadi salting ( salah tingkah ) sendiri.

Aku bangkit dari tempat dudukku dan refleks melangkah pergi dari kantin sekolah meninggalkan Beby karena pipiku sudah memerah seperti buah tomat.

Aku berlari dengan diiringi detak jantungku yang tak karuan.

Saat aku berlari menjauh dari kantin, aku sempat mendengar suara suara yang menyoraki Rio dan tawa yang membaur jadi satu didalamnya.

Woooo..wowoww dasar Rio, gombal..gombal..huh.. kan jadi kabur tuh ceweknya. ucap squad Rio, tapi benarkan dia emang cantik guys? tanya Rio pada squadnya? dengan serentak mereka menjawab, cantik Iyo..

Lanjut lanjut ucap suara suara yang saling menyahut. Perlahan suara suara dan tawa yang membaur itu semakin jauh memudar terdengar dariku yang berlari meninggalkan kantin.

Dan langkah kakiku menghantarkanku pada toilet wanita disekolah,

masih dengan perasaan yang dag dig dug rasanya jantungku mau meledak ( asli ini lebay banget sih..haha )

Aku menyenderkan tubuhku didinding toilet mengatur nafasku kembali secara perlahan menormalkan nya kembali, membuat detak jantungku tenang kembali.

" tenang Dita tenang..please!! " ucapku pada diri sendiri.

Tiba tiba terdengar suara memanggilku dari luar toilet, Dita lu didalam? ternyata Beby menyusulku.

Lu enggak apa apa kan ta? nggak kok beb, jawabku santai..

Lu kok tahu gua ke toilet beb?

kemana lagi kalau nggak kesini Dita, kan tiap habis dari kantin kita berdua pasti belok kesini dulu.. begitu timpal Beby pada Dita.

Btw ( by the way ) kenapa lu tiba tiba lari dari kantin barusan Dita? dari dalam toilet aku menjawab, kebelet gua pengen pipis beb sahutku. Beby hanya menjawab Oohh..

Beby melanjutkan mengeluarkan suaranya pada Dita dari balik pintu luar toilet,

Wow.. seorang Rio gitu loh bilang lu cantik ta, didepan Squadnya, didepan siswa siswi dikantin juga.. gua jadi iri deh sama lu. ucap Beby..

Kalau gua jadi lu udah pingsan ditempat kali tadi, dengan tawa khasnya Beby.

walau Rio humoris tapi jarang jarang kan tuh dia gombalin cewek didepan umum gitu.

Gua yakin cewek cewek lain berharap diposisi lu tadi ta.. bla..bla..bla.. masih dengan antusiasnya Beby bercerita soal Rio dari luar toilet.

Aku keluar dari toilet, menuju wastafel kemudian membasuh wajahku. dan mengelap nya dengan tissue yang tertempel didinding toilet sekolah ini, yang memang sudah disediakan.

Sementara Beby masih bercerita panjang lebar tentang Rio dan stand up dikantin itu, kemudian Beby mengeluarkan peralatan tempurnya dan touch up touch up cantik dengan jari jemarinya didepan cermin toilet wanita dan memperbaiki riasan wajahnya dengan tipis.

...ya begitulah Beby, sama seperti kebanyakkan cewek cewek lain hampir semua cewek cewek disekolah ini selalu membawa peralatan tempur alias makeup ( bedak padat, lip balm atau lip cream, maskara dan parfume tidak lupa sunblock ukuran botol mini serta sebungkus tissue kecil ) tak pernah terlewat dibawanya kesekolah dalam pouch bag kecil yang selalu dia jinjing kemanapun.

Berbeda dengan Dita,

Dita hanya membawa lip blam dalam saku baju seragamnya. itupun hanya untuk sekedar pemanis dibibirnya agar tidak terlalu pucat. digunakan saat saat tertentu saja. biasanya habis makan dari kantin dan pulang sekolah saja.

Ditapun melihat jam ditangannya bentar lagi masuk nih beb, yuk balik kekelas.

mereka berduapun kembali kekelasnya dan tak lama bel tanda masuk setelah istirahatpun berbunyi pertanda pelajaran selanjutnya dimulai kembali.

🌹🌹🌹

Hallo readers tersayang..

terimakasih sudah membaca

" Galih dan Dita, Bukan Galih dan Ratna "

jangan lupa support terus author ya,

karena support dari kalian semua adalah moodboster bagi author.

follow juga ig author ya

@titawiradisastra

Mari kita berteman :)

dan jangan lupa mampir ya di BLOG author

https://titawiradisastra.blogspot.com

Jangan lupa tinggalkan jejak nya ya!

#PleaseDontPLATGIARIZE

#BeOriginal

#MyKarya.

Love you Readers :)

Tita_Nurlailacreators' thoughts