Bab 02. : Perkenalan.

[ Ampun.. hampir saja aku lupa, Padahal sudah masuk cerita tapi aku belum memperkenalkan diri ya? hehe.

Namaku : Dita Putri Pertiwi. aku anak kedua dari dua bersaudara,

Abangku David Putra Alamsyah.

Di awal cerita tadi author sekilas membawa sosok abangku kan.

Abangku protect brother, benar benar protect lebih dari papa. ia juga penyayang, care dan baik hati banget terkadang dia juga jahil.

Abangku kuliah disalah satu universitas ternama dikotaku.

Jurusan komunikasi dan abangku sudah semester delapan. memasuki semester akhir yang sebentar lagi akan mengerjakan skripsi.

nama belakangku dan abangku adalah nama mama dan papa. ( Pertiwi dan Alamsyah )

dan ini Galih sahabatku namanya Galih Akbar Mahesa.

Galih anak pertama dari tiga bersaudara.

adik kedua nya bernama Anandio Mahesa, yang biasa dipanggil Dio.

Dio duduk dibangku kelas delapan atau dua sekolah menengah pertama. dan yang terakhir alias bungsu si imut Tika.

Cantika Mahesa. kelas empat sekolah dasar.

Mahesa adalah nama keluarga besar Galih.

Ayah galih Prayoga Mahesa. dan bunda Galih Citra Amanda.

bayangin aja sosok Galih dan Dita itu Kim So-hyun ( versi cewek ya.. bukan cowok..hee :P ) dan Nam Joo hyuk ya,

tahukan siapa mereka? ( kalau gak tahu googling aja di mbah gugel ya.. pasti muncul kok mereka berdua :D hehe )

mereka adalah salah satu aktor dan aktris korea yang lagi naik daun. siapa yang gak tahu mereka? kalau kalian pencinta drakor pasti tahu..hiya hiya..hehe ( anggap aja gitu ya :D ) maafkan author ya.. author nya pencinta drakor banget :)) duhh..

Authornya kepikiran menciptakan Galih dan Dita seperti sosok mereka, bebas ya ini kan selera..eh,hehe. Ya abis mau gimana? karena sesuka itu sama drakor school 2015, who Are You? jadi terinspirasi deh buat novel ini.

Tapi, tetap.. beda alur ceritanya ya, gak sama dengan school 2015 ya :)) uhuyyy.. ((: ]

🙂🙂

Seperti biasa setiap berangkat dan pulang sekolah..

Aku dan Galih selalu bersama sama.. sudah dari lima tahun yang lalu.

mendarat sudah kini aku dijok belakang motor matic nya Galih.

Galihpun menstarter motor matic kesayangan nya, memboncengku menuju sekolah.

Sesampainya diparkiran sekolah, Galih memarkir motornya.

Aku dan Galih berjalan bersama menyelusuri koridor kelas, sesekali diiringi canda tawa berdua.

Setiap pasang mata yang melihat kami, sudah biasa melihat keakraban ini.

Mungkin jika ada yang tak mengenal kami berdua, maka akan mengira kami adalah sepasang kekasih yang sedang merajut kasih. memang seperti itu terlihatnya, padahal tidak.

Aku melihat Galih sebagai sahabat, bukan sebagai laki laki yang dicintainya.

Kami adalah dua sahabat yang satu frekuensi.

Duniaku selalu terlihat menarik dan berwarna jika bersama Galih.

siapa yang tak tahu Galih dan Dita di sekolah ini?

Aku rasa, hampir semua penghuni sekolah beserta guru guru pengajar mengenal kami. bahkan security sekolah ini pun tahu kami.

Galih si cuek dan Dita si ramah.

Dua kutub yang berbeda dan berlawanan. Galih memang terlihat so cool dari luar, dan aku memang terkesan ramah orang nya.

Aku dan Galihpun harus berpisah dipersimpangan lorong koridor kelas,

Aku menaiki anak tangga menuju kelas ku. karena kelas ku dilantai atas, dan Galih tetap berjalan lurus menyusuri lorong koridor menuju gedung sebelah yang terarah pada kelasnya.

Lorong atas koridor kelas..

Langkah kakiku terhenti ketika terdengar suara yang aku kenal memanggil namaku,

Dita..dita..Ditaaaaa pertiwi.. dengan berteriak dan semakin jelas terdengar...

dengan nafas yang terengah engah sosok itupun menyamai langkah kakiku.

akupun menoleh dan berkata " tumben datang jam segini beb? " ini Beby teman sebangku ku, sekaligus teman dekatku cewek bisa dibilang dia salah satu teman cewek yang paling akrab denganku.

Beby natasya namanya. orang nya bawel dan rempong banget, baik hati juga pendengar yang baik.

Biasanya jam segini udah standby aja dikelas loh beb.

Dengan senyum nya yang khas dan lesung pipi diwajah nya Beby menjawab iya nih ta,

tadi gua kena macet..huhu. sambil menggerutu padaku.

Tapikan belum telat beb, jadi tenang aja ya timpalku pada Beby.

lu sih santai ta, udah biasa sama Galih datang jam segini mepet pas mau bel masuk sekolah.

Guakan gak biasa duh.. dengan wajah panik,

udah..udah.. jangan panik, santai aja jalan nya beb ucapku sambil menggandeng tangan Beby. ( bukan gandeng digenggam tangan ya, gandengan cewek memegang salah satu lengan teman nya seperti kebanyakan teman akrab cewek lain nya, jika sedang berjalan bareng. paham kan readers? hehe )

dan kami berduapun berjalan beriringan menuju ruang kelas.

Aku dan Beby duduk dibangku kami.. kemudian

tidak lama bel tanda masukpun berbunyi, pertanda jam pelajaran dimulai.

🌹🌹🌹