webnovel

Tidak Mendesak

Editor: Wave Literature

Guru Lin tersenyum tak berdaya.

Jika dia tidak tahu bahwa Qin Sheng telah menghajar Lin Feng ketika baru masuk ke kelas empat, dia mungkin akan berpikir Qin Sheng adalah siswa yang baik.

"Apakah kamu sudah beradaptasi dengan sekolah?" Guru Lin bertanya tentang kehidupan Qin Sheng.

"Ya." Qin Sheng mengangguk.

Guru Lin ragu-ragu sejenak, lalu bertanya, "Apa pendapatmu tentang kejadian hari ini?"

Guru Lin percaya pada Qin Sheng. Qin Sheng orang yang arogan dia pasti mengerti batasan. Dia pasti tidak akan menjadi wanita simpanan. Dia juga tahu tentang kisah hidupnya Qin Sheng. Keluarganya bisa saja memasukkan dia dengan mudah ke kelas satu.

Dia hanya khawatir insiden ini akan berdampak pada Qin Sheng. Kejamnya opini publik bisa menghancurkan seseorang. Jika tidak bisa menahannya, orang itu bisa saja berpikiran untuk bunuh diri atau mengalami depresi.

Sebagai seorang guru kelas, ia berkewajiban untuk mencegah terjadinya hal buruk pada siswa di kelasnya.

Qin Sheng hanya mengangkat sudut bibirnya kemudian berkata dengan acuh tak acuh, "Membosankan. Pendapat mereka tidak akan mempengaruhiku."

Guru Lin menghela nafas lega. Dia tersenyum. Sepertinya dia benar. Qin Sheng sangat luar biasa.

"Lalu bagaimana kamu akan menyelesaikannya?"

"Ikuti arus saja."

Dia sudah bisa menebak siapa yang menyebarkan gosip ini. Selain Qin Churou, siapa lagi?

Qin Churou adalah siswa top dan sangat berpengaruh di kelas satu. Dia juga terbiasa berakting dan punya banyak teman di sekolah. Tidak akan ada yang percaya jika dia lah yang menyebarkan rumor.

Manusia terlahir untuk bergosip. Banyak orang bisa melihat fakta di depan mereka, tapi mereka masih bersikeras pada pendapat mereka. Jika mereka berpikir kamu adalah wanita simpanan, maka kamu pasti wanita simpanan. Mereka tidak akan mengakui kesalahannya.

Setelah beberapa saat, semua itu tidak akan ada artinya. Mereka akan berhenti dengan sendirinya.

Guru Lin terkejut mendengar kata-kata Qin Sheng. Dia mengusap dahinya tiba-tiba kepalanya terasa sakit. 

Orang yang terlibat saja tidak merasa cemas, kenapa dia yang merasa cemas?

Meskipun sulit menemukan bukti untuk membuktikan Qin Sheng tidak bersalah, tapi sikap Qin Sheng terlalu acuh tak acuh. Hal ini membuat hatinya sedih.

Guru Lin tidak ingin melihat Qin Sheng lagi. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Kembalilah."

Ketika Qin Sheng meninggalkan kantor, dia berpapasan dengan Liang Hua, guru kelas satu dan guru bahasa Inggris kelas empat.

Liang Hua sangat membenci Qin Sheng. Begitu dia tiba di sekolah, dia mendengar para siswa berbicara tentang Qin Sheng yang menjadi wanita simpanan lelaki tua. Dia percaya rumor ini dia langsung beranggapan bahwa Qin Sheng memang gadis yang seperti itu.

Orang yang memerintahkan agar Qin Sheng masuk ke kelas satu mungkin adalah pria tua itu.

Liang Hua tidak tahu bahwa Qin Sheng adalah keluarga Qin, karena Qin Hai yang sangat menjaga citranya dan tidak ingin orang lain tahu bahwa Qin Sheng adalah putrinya. Karena itu, dia memperingatkan kepala sekolah dan kepala pengaturan kelas agar tidak perlu memberitahu orang lain tentang hubungan antara Qin Sheng dengan keluarga Qin.

Liang Hua kecewa saat melihat Qin Sheng tidak terpengaruh oleh rumor tersebut.

Tapi dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengejek Qin Sheng, kemudian mencibir, "Benar saja, kamu bukan murid yang baik. Masih sangat muda tapi sudah belajar menjadi wanita simpanan."

"Liang Hua, kamu tidak pantas menerima julukan 'guru'." Qin Sheng tidak memperdulikan ekspresi guru Liang, kemudian meninggalkannya.

Liang Hua sangat marah hingga dadanya naik dan turun dengan cepat. Dia berjalan ke kantor kemudian melimpahkan amarahnya kepada guru Lin.

"Guru Lin, kamu masih sangat muda, dan kamu tidak tahu murid seperti apa yang bisa kamu terima dan tidak. Lihat, siswa seperti apa yang ada di kelasmu? Dia seorang wanita simpanan moralnya pun sudah rusak. Jika hal ini sampai diketahui oleh orang luar, jangan sampai hal ini mempengaruhi siswa terbaik di kelasku."

Liang Hua menjadi guru kelas kelas satu, kelas terbaik di SMA di kota H. Dia selalu merasa bahwa dia memiliki status yang lebih tinggi daripada tiga guru kelas lainnya.

Dia juga sangat sombong pada ketiga guru kelas lainnya. Dua guru kelas lainnya akan menyanjungnya, hanya guru Lin ini saja yang tidak menganggapnya serius.

Liang Hua akan mengejek guru Lin terus menerus.

Dia bahkan ingin mengusir guru Lin dari sekolah. Sayangnya, latar belakang guru Lin tidaklah sederhana. Dan kepala kantor urusan akademik menolak permintaannya.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.