webnovel

Mendapatkannya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Qin Sheng menjawab dengan nada kosong, "Temanku."

"Kakak." Qin Churou ragu-ragu untuk berbicara, "Aku tadi melihatnya mengupas udang untukmu. Tingkah laku teman biasa tidak akan sedekat itu."

Qin Churou membencinya. Dia ingin Qin Sheng menjauh dari pria itu, jadi dia memberi tahu Qin Hai tentang kedekatan Qin Sheng dengan pria itu, dengan begitu Qin Hai akan jadi lebih membenci Qin Sheng.

Bagaimanapun, dia hanyalah seorang putri angkat. Secara hubungan darah dia tidak sedekat itu dengan mereka seperti putri kandung. Qin Churou khawatir suatu hari Qin Hai dan Lin Shuya akan tersadar kemudian membuangnya.

Sebelum hal itu terjadi dia akan mencuci otak mereka berulang kali.

Qin Sheng mengabaikan Qin Churou dan makan dengan tenang. Dia tidak peduli dengan sikap Qin Hai dan Lin Shuya, dia pun merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Tidak peduli bagaimanapun dia menjelaskan, mereka tetap tidak akan mempercayainya.

Setelah itu Qin Churou buru-buru menambahkan lagi, "Kak, aku tidak memiliki niat jahat. Aku khawatir kakak akan ditipu dan disakiti olehnya."

Dia terlihat seperti peduli dengan Qin Sheng.

Mendengar kata-kata Qin Churou, Lin Shuya langsung berkata, "Rou'er, ada orang-orang yang tak akan berterima kasih meski kamu sudah memperingatkan mereka. Malahan mereka akan membencimu. Kamu tidak perlu menyiksa dirimu. Kamu adalah putriku, bukan pelayan."

Wajah Qin Hai menggelap. 'Mengupaskan udang?'

Dia mencibir kemudian berkata dengan begitu serius, "Qin Sheng, berapa umurmu? Kamu baru saja datang ke kota H, tapi kamu sudah bertemu seorang pria? Kamu sekarang di tahun ketiga SMA. Yang harus kamu lakukan adalah belajar!"

Melihat Qin Sheng yang tidak mendengarkannya lagi, dada Qin Hai naik turun karena marah.

Wajar saja jika Qin Sheng tidak mempedulikannya sebagai ayahnya, karena anak ini tidak dibesarkan dengan tangannya sendiri!

Dia menunjuk ke arah pintu, "Jika kamu tidak berpisah dari pria itu, jangan injakkan kaki di pintu keluarga Qin. Keluarga Qin tidak punya anak perempuan yang suka menggoda pria sepertimu!"

Qin Churou menundukkan kepalanya dengan senyum penuh kemenangan muncul sudut bibirnya.

Qin Sheng perlahan meletakkan mangkok dan sumpitnya, dia sudah kenyang sekarang.

"Aku ingin sekali. Tapi Presidir Qin, tolong keluarkan namaku dari kartu keluarga Qin dulu, dan buat surat pemutusan hubungan."

"Kamu!" Qin Sheng yang memberontak benar-benar membuat Qin Hai marah setengah mati.

Tentu saja dia tidak akan membiarkan Qin Sheng meninggalkan keluarga Qin. Dia hanya ingin Qin Sheng menurut, tetapi dia tidak berpikir bahwa Qin Sheng justru memberontak.

Setelah melihat ini, Qin Sheng mencibir kemudian naik ke atas, meninggalkan tiga orang itu di ruang makan.

Suasana di ruang makan tidak lagi harmonis.

Lin Shuya kehilangan nafsu makan karena kejadian ini.

"Aku sudah selesai." Setelah jeda, dia berkata, "Sejak dia kembali, sehari pun tak ada hari tenang di keluarga kita."

Dia berdiri lalu pergi. Qin Churou mengejarnya untuk menghiburnya.

Qin Hai juga menghela nafas sambil bersandar di kursi.

Istrinya adalah orang yang lembut dan baik hati. Bagaimana bisa melahirkan anak seperti itu?

Meskipun orang tua Rou'er berasal dari desa, Rou'er adalah anak yang pintar dan lembut.

Qin Sheng sama sekali tidak memiliki kesamaan dengan mereka. Membuat orang lain sangat sulit untuk menyukainya.

Di lantai dua, Qin Sheng duduk di kursinya sambil mencoba mengingat apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Karena dia diam-diam membantu keluarga Qin menangani urusan perusahaan, karena dia mendapatkan banyak informasi.

Termasuk informasi tentang kehidupan banyak pebisnis. Ada yang usahanya adalah usaha turun temurun, ada juga yang bertarung dengan kekuatan sendiri hingga bisa menduduki peringkat atas.

Dia bisa menarik mereka untuk bekerja menjadi bawahannya.

Qin Sheng adalah seorang pebisnis yang secara otomatis selalu memikirkan tentang keuntungan yang paling tinggi. Tentu saja, hal ini terjadi setelah dia mengalami banyak hal dari kehidupan sebelumnya, dia juga tidak ingin secara membabi buta memanfaatkan orang lain untuk keuntungannya sendiri. Kalau seperti itu lalu apa bedanya dia dengan Qin Churou?

Qin Sheng menulis sebuah nama— Hong Yuan.