webnovel

Harga Murah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Qin Sheng melirik pria itu. Dia merasa bahwa pria ini adalah orang yang baik. Jadi dia mengingatkannya lagi, "Sekarang harganya sudah turun menjadi dua yuan per saham. Karena kamu sudah kehilangan begitu banyak saham, mengapa tidak mencobanya?"

Setelah mengatakan ini, Qin Sheng terdiam. Apakah pria itu mau mendengarkannya atau tidak itu terserah dia.

Mendengar ini, mata pria itu langsung berbinar. Qin Sheng sudah memberinya petunjuk dan keberanian.

Dia mulai membeli saham. Karena mengikuti bursa saham ini dia sudah kehilangan 300.000, hal ini membuat hati kecilnya gemetar, tanpa sadar dia ingin menghapusnya. Tapi ketika dia mengingat kata-kata Qin Sheng, tangannya berhenti.

Itu hanya 750.000. Jika dia kalah dia bisa mengembalikan uangnya dengan cara bekerja lima tahun lagi. Tapi jika dia memenangkan taruhan, dia bisa membeli rumah, mobil dan menikahi seorang istri.

Sambil menggertakkan giginya, dia menekan tombol konfirmasi pembelian.

Notifikasi pembelian yang berhasil muncul di layarnya.

Saham ini tidak bisa dijual, tapi bisa dibeli dengan sangat cepat.

Pria itu menatap notifikasi pembelian yang berhasil, matanya berkedip, mencengkram dadanya sambil bersandar di kursi. Jantungnya berdegup kencang. Ini adalah keputusan paling berani yang dia buat selama hidupnya.

Qin Sheng tidak lama mengikuti bursa saham tersebut. Setelah melihat harga saham yang perlahan naik, dia tersenyum, kemudian menggendong tas sekolah di punggungnya, lalu berjalan keluar.

Ketika pria itu melihat tas sekolah Qin Sheng, membuatnya curiga.

Bagaimana bisa dia mempercayai gadis itu, dilihat dari penampilannya, gadis itu hanyalah seorang siswa sekolah. Lalu bagaimana bisa dia mempercayai kata-kata seorang siswa? Dia bahkan telah menghabiskan 750.000 untuk membeli saham ini???

Bum—

Tak lama setelah Qin Sheng pergi, terjadi keributan di bursa saham.

Semuanya menatap komputer tak percaya.

Ada yang menghabiskan uang 100 juta untuk membeli saham itu!!

Apa mereka semua sudah gila?

Saat menyaksikan orang kaya itu masih membeli saham, mereka tidak bisa menahan diri untuk berbicara dalam hati. 'Apakah saham ini akan naik? Bukankah perusahaan ini pasti bangkrut?'

Namun, pada akhirnya mereka tidak ragu-ragu untuk segera menjual sahamnya.

Sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk menjual saham.

Beberapa orang merasa ada sesuatu yang tidak beres, jadi mereka mempertahankan saham mereka, tidak menjualnya. Beberapa lagi bahkan ada yang membeli saham.

Ada yang membeli secara besar-besaran, sehingga harga saham pun mulai naik ke harga tiga ribu per sahamnya.

Di sebuah villa mewah.

Fu Hanchuan menundukkan kepalanya sambil membaca dokumen di tangannya, lalu menandatangani dokumen itu.

"Presdir." Asistennya melangkah masuk.

Fu Hanchuan yang sedang membaca dokumennya, melihat sekilas ke arah asistennya, "Semua sudah selesai?"

"Aku membeli lebih dari 40 juta saham sesuai instruksimu." Asisten Lin ingin mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu. Dia akhirnya mengatakan keraguannya, "Presdir, bukankah Teng Feng akan bangkrut? Kenapa kamu masih ingin membeli saham mereka?"

Sebagai asisten khusus Fu Hanchuan, dia memahami situasi Grup Teng Feng. Dia juga tahu bahwa perusahaan mereka hampir bangkrut, dan rumor itu benar adanya.

Fu Hanchuan melemparkan kontrak ke depan asisten Lin, "Adakan kerja sama dengan perusahaan mereka dan beri mereka dana teknis. Syaratnya adalah kita bisa memiliki 35% saham mereka."

Memiliki 35% saham mereka, sudah cukup membuat perusahaan Fu Hanchuan untuk menjadi pemilik saham terbesar di Grup Teng Feng.

Sementara untuk saham yang baru dibeli asisten Lin, akan digunakan untuk mengontrol harga pasar.

Asisten Lin mengangguk, "Akan segera aku atur."

Setelah mengambil kontrak, dia menatap Fu Hanchuan dengan mata terkagum-kagum. Presdir mereka memang orang yang licik. Kali ini dia bahkan bisa menghasilkan miliaran.

Tak semua orang bisa menjadi ahli investasi yang nomor satu.