Naumi tak percaya dengan apa yang dia dengar...
"Masa ia sih ser?" tanya Naumi seolah tak percaya.
"untuk apa aku bohong sama kamu Naumi, gak guna... Tadi malam soni ke rumah elang dan katanya soni ngamuk semua barang yang ada dikamarnya dibanting" terang serly
"astagfirullah ser... Ngeri kali gak kebayang deh jika aku jadian sama elang bisa-bisa aku juga dibanting tuh kayak barang dalam kamarnya" ucap Naumi
"ya Allah Naumi kamu kok gak ngerti maksud aku sih?" serly mulai kesal diujung telfon sana.
"kenapa harus kesal ser?" tanya Naumi polos
"gimana gak kesal kamu diajak ngomong gak ngerti ngerti elang itu patah hati karena kamu sekarang dekat sama Kevin" kata serly mencerocos
"oooh tapi kok bisa ser?" tanya Naumi
"ya bisalah secara kamu itukan cinta matinya elang, emangnya kamu lupa udah berapa kali dia mengajak mu balikan ha?" serly mencoba mengingatkan
"yaa aku tau ser, tapi itukan tak mungkin karna rasa itu bisa berubah seiring waktu kamu tau kan cinta monyet kami berakhir setelah dia duluan yang pergi ninggalin aku, kamu gak lupa juga dong gimana Susahnya aku agar bisa melupakannya" jawab Naumi
"aku ingat Naumi, maafya tapi aku kasian sama elang, apa kamu bisa menjenguk elang sebentar saja? " tanya serly di ujung telfon sana.
"in syaa Allah jika aku dapat ijin kedesa sebelah, tapi hari ini aku gak bisa soalnya sekarang aku lagi ada disawah bersama ayah dan ibu" ucap naumi
"ok kalau gitu salam untuk ibu ya" ucap serly mengakhiri percakapan mereka si telfon
Naumi melanjutkan langkahnya menyusuri pematang sawah untuk berkeliling menjaga dari burung yang beterbangan diatas area persawahan dan selalu siaga jika siempunya sawah lengah maka burung burung itu semua akan senang memakan semua padi milik Naumi.
Naumi mulai menarik tali orang orangan sawah yang dibuat oleh ayahnya agar bisa mengusir burung prmakan padi.
Husss
Husss
Husss
Begitulah suara yang terdengar tiap sebentar dari mulut dan bibir Naumi sepanjang hari
Setelah hari menunjukkan pukul 12:00 wib Naumi beristirahat naik ke dangau kayu yang dibangun ayahnya di tengah sawah ( dangau adalah rumah panggung kecil terbuat dari kayu dan papan untuk beristirahat di pekarangan sawah)
Naumi tiduran merasakan matanya yang mulai capek dan ketika hampir tertidur
Tiritutat-tutat
Tiritutat-tutat
Tiritutat-tutat
Hpnya berbunyi dan Naumi melihat nama Kevin
"assalamualaikum vin" _Naumi
"wa'alaykumussalam, hai gadisku gimana kabar mu.?" tanya Kevin
"alhamdulillah sehat, kamu juga sehat kaan?" tanya Naumi balik
"sepertinya aku kurang sehat sedikit?" jawab Kevin
"kamu sudah periksa dokter belum? Kalau kamu sakit jangan lupa minum obat, trus istirahat yang cukup jangan kerja ampe larut malam, harus banyak minum putih yaaa!" perintah Naumi panjang banget
"baik tuan putri hamba akan laksanakan" jawab Kevin sambil tertawa renyah
"kamu ngeledekin aku ya.. Ya udah aku tutup nih telfon nya" ancam Naumi
"jangan dong sayang..." kata Kevin
"habis kamu nyebelin" kata Naumi
"nyebelin apanya?" tanya Kevin
"ya ialah kamu nyebelin gara gara kamu kawan ku jadi sakit" kata Naumi
"lhoo apa hubungannya sama aku sayang emang siapa yang sakit ?" Kevin heran
"mmm tar aku ceritain ya jika kita udah ketemu soalnya aku belum sempat cerita semua ini" ucap Naumi
"kalau gitu aku kesana sekarang" kata Kevin
"no no no, itu gak penting, kita bisa cerita ketika kamu gak sibuk nanti" ucap Naumi kelagapan
Kalau gitu sekarang aku tidak sibuk untuk mu dan aku rinduuuu" jawab Kevin yang membuat Naumi langsung terkekeh
gombal" jawab Naumi singkat
"kalau ngegombalin gadis sendiri boleh dong" jawab Kevin bergaya genit padahal Naumi juga gak liat kalii
Flash back Kevin
Kevin mondar mandir diruangannya, Hatinya tidak tenang melakukan pekerjaan dari pagi hingga siang ini setelah mendapatkan kabar dari alya yang mengatakan jika mantan pacarnya Naumi sewaktu SMP dulu masih cinta mati sama Naumi dan sekarang lagi sakit alias patah hati.
Kevin mencoba lagi menyibukkan diri dengan membaca beberapa file yang ada di meja namun tetap saja pikiran nya gak tenang, gimana mau tenang jika orang yang dia sayang jauuuuh berada di luar kota bahkan beda daerah walaupun masih 1 provinsi tapikan sudah beda Kabupaten bahkan Kevin berada di kota madia sedangkan Naumi masih di daerah pedesaan.
"aggghhhhh"
Kevin mengacak acak rambutnya memikirkan omongan Alya tadi pagi.
Rudi sekretaris kevin dibuat bingung dengan tingkah bossnya yang sedari tadi jika boleh dibilang sudah seperti orang stress.
"boss, jika ada sesuatu yang bisa saya kerjakan" tanya rudi
"apa yang harus saya lakukan jika mantannya Naumi ingin kembali sama dia" tanya Kevin dengan mata sangat menakutkan, jika rudi tidak terbiasa bisa-bisa aura dingin yang dipancarkan mata sang CEO bakal membuat bulu kuduk berdiri
"itu tandanya boss cemburu" kata rudi hati-hati dan melanjutkan omongannya
"sebenarnya tuan tidak perlu melakukan apapun Karena Saya sudah menyelidiki kalau Ternyata nona Naumi sudah tidak punya perasaan apa apa sama mantannya itu tuan" terang sekretaris nya tersebut diplomatik
"bagus kalau begitu" ucap Kevin datar
"mm tapi tuan, jika tuan kurang memberikan perhatian sama non Naumi kemungkinan besar mantannya yang akan memberikan perhatian lebih, jadi secara tidak langsung tuan harus punya hati yang lebih peka terhadap gadis itu" ucap rudi
bagaimana caranya" tanya Kevin
"huffff" rudi menggerutu.. Singa yang jatuh cinta kenapa hidup ku yang jadi susah gumam rudi dalam hati
"tuan harus sering bertanya kabar, lagi ngapain, apa dah makan atau belum pokoknya tuan menanyakan keseharian yang Dilakukannya, terus jangan lupa harus sering memberikan surprise" terang rudi dengan begitu detil
"apa kamu tau apa hobi dan kesukaannya? Tanya Kevin
" huffff" rudi kembali mengambil nafas dalam-dalam
"bukannya tuan yang seharusnya lebih tau dari saya" jawab rudi
"kalau gitu sekarang kamu cari apapun tentang Naumi dan saya ingin 2 jam lagi sudah dapat informasinya" kata Kevin yang merupakan kesengsaraan buat rudi
"baik tuan, saya permisi" ucap rudi sambil membungkukkan badan dan keluar dari ruangan Kevin.
'gila... Mana mungkin bisa dapat info dari gadis desa itu dalam 2 jam.. Lama-lama gue bisa mati berdiri dengan kegilaan boss " rudi bicara dengan bayangan nya sambil berjalan menghentakkan kakinya karena jengkel hahahaha
Sepeninggal rudi Kevin beranjak ke sofa yang ada dalam ruang kerjanya itu dan menghempaskan pantatnya sambil memikirkan kata-kata dari rudi tadi.
" mm berarti aku harus sering menlfonnya dan memberikan surprise" kata Kevin sambil tersenyum sendiri dan langsung mengambil hpnya menelfon Naumi
Flash back off
"vin... Vin... Kamu tidur ya jika kamu sakit gak usah nelfon aku dulu, istirahatlah" ucap Naumi.
"ahh maaf" Kevin tersadar dari lamunannya
"kapan tanda kelulusanmu keluar?" tanya Kevin
"2 hari lagi, kenapa apa kamu akan datang?" tanya Naumi
"nggak apa, cuma nanya doang" ucap Kevin
"oohh" Naumi kecewa kirain bakal didatangi di hari kelulusannya
"kok kamu jawabnya gitu?" tanya Kevin
"terus, aku harus senang gitu dengan jawaban mu" Naumi jadi kesal
"kamu marah nih?" tanya Kevin semakin senang menggoda Naumi
"ya ia laaah, orang waktu pacarnya lulus kan biasanya disamperin, kamu malah sibuk kerja" jawab Naumi sedih