webnovel

Amplop kelulusan

Malam ini Naumi sangat susah untuk tidur, hatinya galau, gimana nggak galau coba dari tadi siang Naumi mengirim chat untuk Kevin satupun gak dibalas, sms juga gak dibales trus telfon gak diangkat-angkat.

"Duuuuh kenapa aku harus gini siiih, gak enak ternyata di cuekin pacar" (walau LDRan).

Hati Naumi ngerasa ngiluuuu.... dalam hatinya mulai ada curiga nih (jangan jangan selama ini aku di bohongin, jangan-jangan Kevin di kota sana sama cewek lain aduuuh hati istighfar... istighfar jangan su'uzon dulu deh tar tambah sakit tu jadinya tapi nggak lucu kali baru tadi siang aku naseatin elang jangan patah hati tapi kenapa sekarang aku seperti orang yang patah hati eeeh ralat gak mungkin doooog belum ada bukti masa patah hati apa aku terlalu kangen kalinya dengan perhatian Kevin...)

Pikiran Naumi membayangkan gimana kalau (Kevin beneran cuma mainin hatiku doang, ya Allah ternyata ini nggak enak banget rasanya huffff coba ulang aja deh WA dulu)

"assalamualaikum viiiin, apa kamu disana?"

Masih didepan mata tuh kan chat Naumi berubah jadi ceklisan warna biru, yang artinya dibaca, tapi gak dibalas juga

"vin, aku tau kamu udah baca tapi kenapa gak di bales?"

"ok jika itu mau mu bakal ada harga mahal untuk semua itu...good by" Naumi sengaja biar yang baca takut gitu tetapi bukannya takut malah chatnya ini malah gak dibaca-baca

Akhirnya malam udah tambah larut Naumi lama lama menatap loteng ketiduran juga.

"Drut drut"

suara hpnya bergetar dekat bantal yang bikin Naumi kucek kucek mata, dia melihat hape notifikasi WA dari Kevin.

"maaf ya aku ada perjalanan luar kota" naah itu doang tu chat an dari Kevin gak ada sambungan lagi. Bukannya minta maaf malah bilangin ke luar kota, Naumi malas ngebalasnya

Mata Naumi liat hari udah pukul 03:00 wib,

" ah mataku melek lagi nih, semua gara-gara Kevin yang bikin aku gak bisa tidur, udah lah dari pada ngelakuin sesuatu yang tak berguna

Akhirnya Naumi bangun dan berwudhu, mendingan shalat tahajjud ketimbang menghayalin sikevin habis shalat Naumi berdo'a khusuuuk banget sampai sampai air matanya bercucuran.

Naumi sampai nangis sesenggukan mengingat begitu banyak dosa yang telah diperbuatnya sementara Naumi merasakan dan bisa menghitung baru beberapa amal yang bisa dilakukannya.

Sepertinya hidup memang lebih banyak melakukan dosa ketimbang perbuatan yang baik karena perbuatan dosa selalu diawali dengan sesuatu yang menyenangkan dan membuat pelakunya merasa bahagia.

Sementara berbuat amal kebaikan itu selalu ada yang dikorbankan termasuk korban harta, benda bahkan korban perasaan. Jika berbuat dosa itu gampang kenapa berbuat amal terasa sangat sulit padahal kan seharusnya seimbang alias sama-sama mudah jadi hidup ini berasa tak punya beban.

Naumi ingat dengan nasihat ustadz syafri jika sebenarnya begitu banyak amal yang begitu mudahnya bisa kita raih contohnya aja bersedekah.

Bersedekah gak harus banyak tetapi yang paling disukai oleh Allah itu sedekah yang rutin dan tersembunyi naaah loo pada pernah sedekah gaak?

Sedekah gak selalu berupa harta ataupun uang, tenaga juga bisa disedekahin senyumpun bisa bernilai sedekah jika diberikan kepada orang yang pantas kita beri senyuman.

Buang duri dijalan sedekah, nasehatin saudara yang lagi salah langkah ternyata pahalanya gak kalah dari sedekah dan begitu banyak amalan yang sangat mudah dilakukan dalam hidup sehari hari

Naumi melanjutkan ibadah dengan membaca Al-Qur'an, suaranya sayup sayup antara terdengar dan tidak karena dia membacanya dengan murottal, begitu lama Naumi mengaji sampai akhirnya terdengar suara muazin yang lagi mengumandangkan azan dari mushola dekat rumahnya.

Setelah melakukan shalat subuh Naumi langsung menuju dapur biasalah bantu bantu ibu memasak agar bisa cepat selesai.

Sesaat mau sarapan mobil alya datang memasuki pekarangan rumah Naumi, alya langsung masuk tanpa salam dan langsung nyosor keruang makan dan saking terburu burunya alya tidak memperhatikan jalan dalam rumah alya padahal saat itu ada banyak kelereng berserakan di ruang tamu karena rumah masih berantakan alias belum disapu dan tersangkanya udah pasti rasyiiiid

Bukkk

"aww.."

Semua yang lagi sarapan serentak melihat ke arah Suara gedebuk barusan dan seperti paduan suara mereka kompak

"alya"

Naumi berlari kearah sahabatnya itu. "kamusih jalan gak liat liat tuh pasti pantat mu sakitkan, lain kali masuk itu jangan nyelonong baca salam dulu kek"

"hehehe habis waktu turun mobil tadi perutku keroncongan nyium masakan ibumu jadinya lupa baca salam deh" ucap alya tanpa dosa

Semua siswa kelas 12 telah masuk kekelas masing masing setelah bel tanda masuk berbunyi dengan nyaring

Hari ini surat pernyataan lulus atau tidaknya siswa dari sekolah akan dibagikan.

Suasana langsung sunyi setelah semua siswa pada duduk di bangku masing-masing.

Pak irwan mulai bicara

"hari ini anak-anak ku semua akan tau apakah kerja keras kalian selama 3 tahun berhasil atau tidak, bapak berharap bagi yang nantinya lulus jangan hanya sampai disini tetapi lanjutkanlah pendidikan kalian ke jenjang yang lebih tinggi namun bagi yang belum berhasil lulus tahun ini, jangan berkecil hati belajarlah lebih giat lagi karena masih ada tahun depan "

Akhirnya pak irwan menyudahi pembicaraannya dan membagikan amplop berwarna putih ke setiap siswa.

Semua siswa merasa gugup saat mau membuka amplop tersebut dan hasilnya kelas jadi rame.

serly yang selama ini sibuk pacaran sama soni dengan takut takut membuka amplopnya dia gak yakin bakal bisa lulus habisnya setiap belajar bareng serly sibuk pacaran dan tangan Naumi gemetar saat membuka amplop putih itu.

Deg deg deg

Jantungnya ikut olahraga menunggu amplop dibuka dan mata serly langsung berbinar saat dikertas itu tertulis selamat anda dinyatakan LULUS.... Huffff.

Semua anak didik pak irwan ternyata dinyatakan lulus.

Satu persatu siswa meninggalkan kelas, serly mendekati Naumi

"Naumi kamu kok murung bukannya bahagia padahal semua anak-anak pada seneng tuh" ucap serly

"aku gak apa-apa kok serly cuma lagi pengen sendiri aja dulu" ucap Naumi yang merasa malas keluar kelas lagian hari masih pagi juga baru jam sepuluh, jadi Naumi ingin duduk bentaran dikelasnya.

Semua teman dekat Naumi malah mendekat

Termasuk elang yang sekarang sudah digandeng tuh sama alya.

"hey kok pada bengong, katanya kita mau ke pantai mau ngabisin hari ini untuk kenangan, jadikan lang?" soni berkicau tuh

"jadi dong... kita have fun dulu sama-sama sebelum pada pisah dibelahan dunia ya nggak tu, entar kan pada kuliah " elang bicara

Naumi masih diam tapi akhirnya bicara juga "kalian ajaya.. Aku lagi gak enak badan deh kayaknya "Naumi membuat alasan biar gak bisa pergi.

" kamu yakin kami tinggal nau" tanya elang sedikit kecewa

"mmhhh bersemangat dan bersenang senanglah" kata Naumi

"kalau gitu kami berangkat yaa, daaah"

Akhirnya semua meninggalkan kelas, Naumi menatap kepergian teman-temannya dengan wajah sedih dan Hatinya berkata.

"andai kalian tau hatiku sedih melihat kalian berpasangan saling memberi selamat dan menguatkan sedangkan aku hanya sendirian" dan sekarang tinggal Naumi benar-benar sendiri.

Sementara di parkiran sekolah sudah terparkir 1 mobil lamborghini warna hitam yang berada tepat sebaris dengan mobilnya elang

Ketika mereka menuju parkiran tiba-tiba serly menunjuk sesuatu

"coba kalian perhatiin sana tuh samping mobil elang" semua langsung berucap

"o o"

Assalamu'alaykum reader semua, semoga

selalu suka ama ceritanya yaa

Jangan lupa komentar dan saran juga biar

Saya jadi lebih baik dan kirim bintang juga jika

merasa ceritanya layak dikasih bintang.

Trimakasih

Deni_marlina_79creators' thoughts