Zizi memeluk boneka Doraemonnya dan mencium bunga mawarnya yang mulai layu yang ditaruhnya di atas bantalnya sambil berbaring menyamping di atas tempat tidurnya. Dia merindukan Andres. Dia melihat ke pintu kamarnya yang masih tidak bergeming. Mengapa Andresnya tidak juga datang? Zizi sudah menyiapkan diri pada kemungkinan yang akan Andres lakukan padanya. Dia akan diam jika Andres memarahinya. Dia akan berusaha melawan untuk tetap tinggal jika Andres membawanya keluar. Zizi menghela napas. Dia kemudian memejamkan mata dan membayangkan Andres sedang dipeluknya. Dia mencium bonekanya dan membayangkan dirinya sedang mencium Andresnya.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com