18 Chapter Special 2, Tjokro dan Michelle

Di hari yang sangat cerah, pertandingan persahabatan antara tim basket nasional Indonesia dan tim basket nasional Malaysia segera di mulai. Pertandingan itu dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Tjokro sudah duduk di kursi penonton bersama dengan Michelle sambil memakan camilan yang dibawakan oleh Michelle.

Babak awal pertandingan sangatlah seru. Skor antara kedua tim basket berimbang dan keduanya sama kuat. Tidak disangka Miki mengalami cedera sehingga ia harus diganti dengan pemain lainnya. Setelah Miki meninggalkan lapangan, kekuatan tim nasional Indonesia menjadi lemah, sehingga harus kehilangan beberapa poin.

Melihat hal itu membuat Tjokro tidak sabar. Ia berniat untuk membantu Gery dan kawan - kawan dengan menggunakan kekuatan sihirnya. Akhirnya ia mengatakan pada Michelle bahwa ia ingin pergi ke toilet, padahal sebenarnya Tjokro pergi ke sisi penonton yang lain untuk melancarkan aksinya.

"Wah ternyata tim malaysia ada yang bule juga, pas banget nih, kerjain ah", kata Tjokro.

Namun sayangnya ketika ia mengarahkan jarinya ke pemain yang nampak seperti bule itu, beberapa remaja wanita Malaysia berlari menghampiri Tjokro. Mereka tidak hanya menyapa Tjokro tetapi juga memeluk Tjokro dengan penuh kasih sayang.

"Irshan, It's really you? kau datang kat sini?", kata seorang remaja wanita sambil memeluk Tjokro.

"Irshan aku peminat kau nombor satu dari penang", kata remaja wanita yang satunya yang kemudian memeluk Tjokro juga.

"Aku dah pakai smartphone ni sameu dengan kau, boleh keu kita take poto sekejap?"

Karena kerumunan para remaja membuat Tjokro menarik perhatian di kursi penonton. Semua anak gadis remaja beserta ibu - ibu yang merupakan penggemar Mohammad Irshan langsung ikut mengerubungi Tjokro untuk meminta poto. Hal itu sangat mengganggu bagi Tjokro yang saat itu ingin membantu Gery.

Tjokro berlari kesana kemari untuk menghindari kerumunan ibu - ibu dan remaja wanita yang terus mengejarnya.

"Irshan! Tunggu Irshan!" teriak para penggemar selebriti Malaysia yang wajahnya mirip dengan Tjokro itu.

Karena keributan di sekitar kursi penonton, Michelle pun menjadi penasaran tentang apa yang terjadi. Apakah keributan itu dikarenakan ulah para pendukung kedua tim basket. Namun samar - samar Michelle melihat Tjokro yang sedang berada di dalam kerumunan.

Michelle semakin penasaran akhirnya dia pergi melihat lebih dekat, dan ternyata benar pria dalam kerumunan itu adalah Tjokro.

"Ya ampun, tadi katanya mau ke toilet, ternyata malah main kejar - kejaran sama perempuan", kata Michelle yang mulai cemburu.

Karena Tjokro sudah terlalu lelah berlari akhirnya ia pergi bersembunyi di toilet. Tidak disangka penggemar Irshan bukan cuma dari kalangan remaja perempuan dan ibu - ibu, ternyata para remaja laki - laki dan bapak - bapak pun ikut mengidolakannya.

"Wah, Irshan? Aku ni peminat kau, aku dah beli CD terbaru kau"

Tidak lama kemudian Tjokro mulai dikerumuni fans Mohammad Irshan. Tjokro berlari keluar dari toilet namun di luar sudah ada banyak fans wanita yang menunggunya. Tetapi tiba - tiba 2 orang body guard datang menyelamatkan Tjokro dan mengeluarkannya dari kerumunan. Tjokro dibawa masuk kedalam mobil diiring oleh paparazi yang terus memotretnya.

Michelle sangat frustasi karena tidak bisa menemukan Tjokro, akhirnya ia berjalan keluar dari gedung stadion bola basket itu. Ia berniat untuk mencari Tjokro. Tiba - tiba seseorang pria mengenakan topi dan masker lewat di hadapan Michelle.

"Tjokro?" panggil Michelle.

Pria menoleh dan membuka maskernya, ia benar - benar seperti Tjokro. Michelle pun langsung memeluknya.

"Tjokro kamu kemana aja aku nyariin kamu, pasti kamu di kejar fans nya irshan ya"

"Maaf awak ni sapeu? Saya tak kenal dengan awak?"

Michelle langsung melepaskan pelukannya.

"Kau? Kau bukan Tjokro?"

"No! Hmmm I know, to many perempuan - perempuan cari alasan untuk peluk sayeu, pasti awak penggemar sayeu?"

"Kamu? Kamu Irshan?"

Ternyata yang dipeluk Michelle adalah Irshan. Seorang Selebriti Malaysia yang sedang naik daun. Ternyata wajah Irshan memang benar - benar mirip dengan Tjokro, dan tidak ada beda nya sama sekali. Hanya logat bicaranya yang berbeda, kalau Tjokro sangat medok seperti orang suku Jawa lainnya, sementara logat bicara Irshan seperti suku Melayu pada umumnya.

"Maaf saya salah orang", Michelle langsung berbalik badan dan meninggalkan Irshan.

Namun sepertinya Irshan tertarik dengan Michelle karena Michelle memang sangat cantik.

"After dieu peluk sayeu, sekarang nak pergi? hhmm,, I am sorry, you can't"

Irshan berlari mengejar Michelle dan menarik tangannya hingga Michelle jatuh ke pelukan Irshan.

"Sepertinya kau orang asing, bagaimana kalau sayeu antar awak keliling KL?", ajak Irshan.

"Tapi teman saya?"

"Ayolah, di seluruh Malaysia ni, takde yang tak berminat dengan sayeu"

Karena Michelle belum juga menemukan Tjokro akhirnya dia setuju untuk berkeliling KL bersama dengan Irshan.

Sementara itu Tjokro malah dibawa ke sebuah acara fashion show. Ternyata Irshan melarikan diri dari acara fashion show itu karena ia sedang bertengkar dengan salah seorang makeup artist nya. Karena sang makeup artis adalah mantan kekasih Irshan.

Tjokro dibawa ke ruang make up dan ia didandani dengan kurang baik oleh para make up artisnya. Setelah berkaca, Tjokro menyadari bahwa ada hal yang tidak beres. Akhirnya ia mengubah penampilannya menjadi sangat tampan dengan kekuatan sihir yang dimiliki oleh Tjokro. Tjokro berjalan di atas catwalk dengan gagahnya, dan menjadi pusat perhatian di sekitarnya.

Setelah acara fashion show selesai, Tjokro pergi melarikan diri dari manager Irshan dan juga body guardnya. Hingga sampailah ia di jalan medan merdeka. Tjokro menghela nafasnya. Ia bersandar di jembatan di pinggir sungai. Hari mulai gelap dan lampu - lampu di sekitaran medan merdeka dan masjid jamek mulai di nyalakan.

Michelle dan Irshan berjalan menuju jembatan sungai. Mereka berdua terlihat sangat akrab seperti sepasang kekasih. Tjokro menoleh ke arah Michelle dan ia melihat pria yang berwajah sama sepertinya berada disamping Michelle.

"Irshan?"

"Tjokro"

"Hei kau, jangan dekat - dekat dengan pacarku", teriak Tjokro sambil menarik tangan Michelle.

"Santai lah bro", kata Irshan.

Tiba - tiba manajer dan body guard Irshan datang menghampiri mereka. Manajer Irshan sangat shock melihat kemiripan antara Tjokro dengan Irshan hingga ia bingung yang mana yang Irshan.

"Oh god, korang nampak sameu betul - betul", kata Manager Irshan.

Akhirnya Michelle memberitahu manajer Irshan yang mana yang merupakan Irshan asli. Dan Irshan pun akhirnya di bawa pergi oleh manajer dan body guardnya.

"Semoga kiteu jumpeu lagi cantik", teriak Irshan sambil kiss bye ke arah Michelle.

Tjokro sangat cemburu. Ia bertindak seolah menangkap kiss bye yang di lemparkan Irshan, lalu menginjak - injaknya.

"Hahaha, kamu lucu banget sih", kata Michelle menggoda Tjokro.

"Awas aja kalau berani merebut wanitaku", kata Tjokro.

"Hhahaa,, tenang aku akan selalu pilih kamu meskipun saingannya Irshan"

"Hmmm... Ngeledek..." Tjokro mencubit Michelle dengan mesra.

Karena hari semakin larut, mereka pun akhirnya kembali ke hotel. Di hotel sudah ada Gery dan Tim official Indonesia yang sedang merayakan kemenangan Timnas Indonesia kali ini.

avataravatar
Next chapter