Devano sedang menata kamar Melati secantik mungkin. Ia tak ingin ada kesalahan sedikit pun. Devano menginginkan agar Melati bisa bertahan di sampingnya, Melati pasti akan kembali bukan? Meskipun itu hanya harapan dari sebuah kearoganan.
Semua ART dikerahkan untuk membersihkan kamar Melati. Laki-laki itu memegang benda yang sempat tertinggal oleh Melati. Tak sedikit pun ia lepaskan. "Tuan, apa lemarinya perlu dicat kembali?" Tanya Kalsum jengkel namun terpaksa tersenyum palsu.
"Iya. Berikan warna biru laut. Kalau perlu belikan lemari baru yang lebih besar daripada itu," ucap Devano.
"Den, sebaiknya tidak perlu beli baru. Lemari ini begitu cantik dan bagus. Sayang jika dibuang," ujar mang Udin, dia adalah sopir pribadi Devano yang setia. Dia bekerja sejak Devano berumur lima tahun hingga sekarang.
"Jika Mamang mau, ambil saja. Berikan untuk putri Mamang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com