20 Pria yang Bernama Saga

Melati merasa Saga adalah pria yang baik. Dia begitu ramah kepada Risa maupun maupun tetangga mereka di kontrakan.

Semua tetangganya menyukai Saga. Bukan hanya memiliki tampang yang rupawan, ia juga ramah hati dan terkadang membelikan makanan lalu dibagikan kepada tetangganya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Melati dan membukakan pintu untuk Saga. Namun, Saga memilih untuk duduk di kursi depan saja. Sebab orang-orang tak akan pernah berpikir buruk kepada mereka.

"Hai Risa," sapa Saga melambaikan tangan.

"Hai juga Saga," balas Risa sambil menahan tawa.

Melati dan Saga begitu kaku. Tak banyak percakapan yang terjadi di antara keduanya. Sesekali Saga melirik Melati yang malu-malu.

"Ehem." Pria yang memakai jaket kulit berwarna hitam itu berdehem kecil untuk mengurangi kecanggungan.

Melati merasa tidak enak sebab ia menghiraukan kedatangan Saga. Bagaimana lagi, ia juga tak pernah didatangi oleh pria mana pun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter