Bab 214
Dua wanita tengah paruh baya tengah berkecimpung dengan urusan dekorasi pernikahan. Begitu juga dengan Melati.
Kalysa dan Ibu Melati sedang berkompromi dengan pernikahan anak mereka masing-masing.
Memang orang kampung, Ibu Melati sedikit menjaga jarak dengan Kalysa. Dia tak percaya diri jika terlalu berdekatan dengan Kalysa yang bersih, wangi dan juga berpendidikan.
"Loh, Mbak. Kenapa bergeser ke sana!" tanyanya heran.
Dengan wajah yang malu-malu si Ibu bertanya. "Hm, anu. Saya takut nanti Nyonya merasa bau karena aroma tubuh saya ini. Karenanya saya menjauh!"
"Ya ampun, Mbak. Panggil saja Kalysa. Sebentar lagi kita juga akan menjadi besanan."
"Itu benar. Tapi saya hanyalah orang kampung."
"Jangan merendah seperti itu, Mbak. Ayo mendekat ke sini. Saya tidak akan keberatan kok."
Lalu Kalysa bertanya dengan beberapa konsep gaun yang akan dikenakan oleh Melati nantinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com