Bab 163
Pagi menjelang. Saga tersenyum dan merasa seperti ada di rumahnya sendiri. Dia shock melihat Ratu yang menangis di sampingnya. Lalu hanya dibaluti dengan kain selimut.
"Sayang, kamu kenapa menangis? Apa yang terjadi. Lalu aku kenapa masih ada di sini? Bukannya aku di rumah ya!" Dia memegangi kepalanya berdenyut.
Ratu masih menangis. Saga rupanya belum sadar tentang pakaiannya yang tidak ada. Dia telanjang dan hanya ditutup dengan selimut, sama dengan Ratu.
"Hiks hiks hiks hiks. Kamu lupa dengan yang sudah kamu lakukan semalam?" kata Ratu terisak.
"Melakukan apa? Aku benar-benar tidak ingat!" kata Saga.
"Kamu sudah menodai aku, merenggut perawan aku. Dan kini, kamu berlagak tidak bersalah dan tidak melakukan apa-apa. Wah-wah, kamu hebat sekali. Persis Papa kamu yang playboy!"
"Hah? Aku, aku mengamb--" dia melihat tubuhnya yang telanjang dan kaget. Terburu-buru memakai baju.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com