Bab 188
"Gimana rasanya, Mbak. Enak gak!" tanya Melati penuh harap dengan seorang gadis yang sedang memegang sendok dan menikmati menu terbaru mereka hari ini.
Cukup lama dia untuk menjawab. Semuanya perlu dirasakan dan juga dicerna dengan rasa yang tiada henti.
Ya, memasak mengajarkan kita pada suatu hal. Mengecap rasa tak sesuai dengan penampilan.
Memiliki penampilan yang bagus sekaligus tak menjamin attitude yang baik pula.
Tapi penampilan buruk, biasa pasti memiliki kelebihan tersendiri. Sesuatu yang bakalan membuat mata mencolok dan terpelongo.
Melati cukup ahli dalam mengatur rasa, akan tetapi dia kurang pada penampilan. Pada penataan makanan agar menarik.
"Kamu selalu unggul dalam rasa, tak diragukan lagi. Tapi kamu kalah dengan cara menata. Ya, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan."
"Jadi!" Melati kecewa. Dia sudah melakukan yang terbaik, tapi masih belum bagus juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com