Selalu saja akan terjadi hal yang tidak diinginkan saat hari penting. Pagi merupakan waktu yang hangat untuk menyambut mentari dengan senyuman. Namun yang terjadi adalah sebuah ketegangan.
Gadis yang memakai jepitan berwarna kuning ceria, hangat itu terkejut saat pintu kamarnya digedor dari luar sehingga menimbulkan suara gaduh.
Dia segera menyerempet tas dan mengenakan.
Di luar sudah ada Kalysa, Celine beserta Kalsum. Melati yang bingung cuma bisa nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Nyonya, kenapa? Ada yang bisa saya bantu?"
"Gak usah masang wajah polos di depan nyonya biar kamu disimpatiin gitu. Mana Aden, di mana kamu sembunyikan dia?" Kalsum menudingnya, menuduh kalau Melati yang sudah menyembunyikan serta menghasut Devano itu tidur bertunangan dengan Celine.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com