Bab 142
Melati tidak mengizinkan ratu untuj membolos kuliah. Gadis itu membangunkannya saat pagi dan meminta agar ratu pergi ke kampus.
"Lo yakin gak mau gue temanin," tanya Ratu sambil memegang tangannya.
Dengan wajah pucatnya, Melati berbohong. "Gak apa-apa. Sebentar lagi aku palingan sembuh kok."
Saat menuju kampus, Ratu tidak tenang. Dia sesekali menghubungi Melati. "Udah Lo makan bubur yang gue beliin tadi?"
Namun gadis itu malah berbohong. "Udah, kok. Udah habis."
Ratu yang tidak percaya memintanya untuk video call. Tapi dengan seribu alasannya, Melati berhasil membuat Ratu tidak lagi bertanya-tanya. Ditambah dengan kesibukan ratu saat di kampus.
"Ra, dua menit lagi kumpul di ruangan kesenian. Sama jangan lupa atributnya."
"Oke-oke. Siap."
"Udah kamu sana gih. Jangan sampai ketinggalan. Bye, Ra." Dia buru-buru mematikan ponselnya.
Sementara Ratu sibuk mengangkat barang-barang keperluannya ke ruang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com