Usai mendapatkan apartemen. Mereka berdua menyiapkan barang pindahan.
Ratu yang sedang mengemas barang bawaannya ditemani oleh Ibunya.
"Ra, kamu yakin gak mau tinggal di rumah aja."
"Gak usah, Ma. Kan Ratu mau mandiri seperti yang dibilang sama Ayah."
"Kamu gak usah mikirin itu. Ayah kamu cuma bercanda saja biar kamu nurut ke Paris."
Ratu yang sedang memegang baju membuangnya ke dekat pintu. Dia marah karena Ibunya terus-menerus membela sang Ayah.
"Mama ngebelain Ayah karena uangnya kan. Kalau Mama ngeberontak aset dari Ayah akan hilang. Mama gengsi kalau gak makek perhiasan baru kan. Iya kan, Ma."
Anak Ibu itu bersitegang. Kita yang mengira kalau kehidupan Ratu baik-baik saja jauh dari kata musibah ternyata menyimpan sejuta rahasia. Dia yang selalu nampak ceria, girang dan bahagia menelan pahit seorang diri.
"Kamu, kamu mulai kurang ajar sama Ibumu ya!" Sang Ayah masuk dan menjambak rambut milik Ratu. Kedua maniknya berair dan mengeluarkan butiran kristal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com