webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Teen
Not enough ratings
134 Chs

Menebak Hati Kinara

"Loh! Kenapa nggak mau makan bareng gue aja, Angga? Gue lagi lapar dan nggak enak kalau enggak makan bareng orang-orang," kata Kinara menahan antara karena pastinya dia tidak enak saat makan tanpa ditemani.

"Lo bisa minta ditemani sama orang lain di sana. Gue udah bilang kalo gue nggak bisa makan tanpa ditemani sama Snow," jawab Anggara dengan lembut sambil tersenyum tipis.

Usai mengatakan kalimat itu kepada Kinara, Anggara langsung berjalan pergi begitu saja meninggalkan Kinara sendiri dan membiarkan Kinara memegang dua bungkus nasi kuning itu.

Kinara menatap kepergian Anggara dengan tatapan yang sangat nanar, lalu dia menatap dua bungkus nasi kuning itu dengan tatapan yang tidak ada minat sedikitpun.

Kinara sebenarnya tidak lapar dan Kinara tidak terlalu suka dengan yang namanya nasi kuning, tetapi entah mengapa dia tiba-tiba ingin makan nasi kuning saat melihat Anggara memegang nasi kuning itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com