webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Teen
Not enough ratings
134 Chs

Ayo Makan Bersama

"Snow!"

Snow membalikkan badannya dengan cepat saat seseorang memanggil namanya dengan cukup kencang.

Snow tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya ke arah Anggara yang baru saja memanggilnya. Anggara menghampiri Snow sambil membawa sebuah kantong kresek berwarna hitam dan juga sebuah kantong kresek berwarna putih yang berisi 2 botol air mineral.

"Kamu bawa apa sampai kamu kelihatan senang banget?" tanya Snow dengan mata yang sedikit melirik isi dari kantongan kresek berwarna hitam itu.

"Gue bawa dua bungkus nasi kuning yang tadi gue beli di kantin sebelum pulang sekolah," jawab Anggara sambil menyengir lebar.

"Ouh ... Pantesan aja tadi kamu pesan dua bungkus nasi kuning waktu kita makan siang di kantin," kata Snow sambil tertawa pelan.

"Gue sengaja beli buat kita makan sebelum dapat jatah makan malam dari panitia," jelas Anggara.

"Loh! Ngapain kamu beliin aku juga, sih?! Kamu kenapa baik banget sampai mau beliin aku makanan segala, sih?!" heran Snow.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com