Tiga puluh menit hampir berlalu, namun Zwetta masih duduk tanpa bersuara dengan terus memperhatikan Christian yang sedang bekerja di dapur untuk membuatkan makanan untuknya.
Sebenarnya rasa lapar Zwetta sudah berkurang setelah menghabiskan satu buah apel dan satu buah kiwi, namun Christian bersikeras untuk tetap membuatkan makanan penuh gizi untuk Zwetta dan anaknya. Karena itulah saat ini dia masih sibuk memasak di depan kompor.
Aroma lezat dari makanan yang dibuat Christian berhasil membuat rasa lapar Zwetta kembali datang. Zwetta yang yakin jika dirinya sudah kenyang mendadak laporan kembali ketika makanan yang baru saja dibuat oleh Christian tersaji di depan matanya.
"Ini apa?"
Christian tersenyum. "Sup daging resep turun temurun keluargaku yang sudah berusia ratusan tahun, yang tidak akan kau temukan direstoran manapun. Aku jamin kau akan suka."
"Cih, percaya diri sekali!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com