"Apakah harus seperti ini, Nyonya?"
"Zwetta." Anne menyebut nama Zwetta dengan lembut. "Apa kau lupa dengan apa yang sudah Mommy katakan sebelumnya?"
Zwetta langsung menundukkan kepalanya dengan pipi yang sudah merah padam.
"Kalian berdua memang sudah resmi menikah secara negara namun tetap saja kalian harus menikah dihadapan Tuhan, dulu saat Mommy menikah dengan Daddy juga acaranya seperti hari ini. Hanya orang-orang terdekat kami saja yang menghadiri pesta pernikahan kami kala itu, meskipun begitu pesta pernikahan kami tetap berjalan dengan luar biasa indah dan sangat terkenang. Karena itulah Mommy ingin kau dan Christian memiliki kenangan indah itu," ucap Anne lembut, selembut gerakan tangannya yang sedang meraba pipi Zwetta yang baru saja selesai di rias oleh make up artist yang dipanggil oleh Suri. "Kau sangat cantik anakku."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com