webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Action
Not enough ratings
338 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#CONQUER

Requirements That Must Be Met

"Uhm haa…"

Sekarang, Causa yang bangun. Kedua matanya perlahan menatap sekeliling yang gelap dan sunyi. Kepalanya terasa sakit, sangat sakit. Berkali-kali ia mengaduh kesakitan karena kepalanya. Ketika ia ingin berdiri, tubuhnya terjatuh kembali. Dia pun menoleh ke belakang. Ternyata tangannya diikat di sebuah tiang, tapi tubuhnya tidak. Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah berdiam diri. Mau bergerak sedikit saja, kepalanya terasa sangat sakit.

Penglihatannya sudah sangat jelas. Causa bisa melihat beberapa orang yang memakai pakaian yang sama seperti musuh tadi. Deru napasnya terdengar sangat jelas di ruangan sunyi tersebut. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari anak buahnya, tapi hasilnya nihil. Tubuhnya sangat lemas seperti seluruh tenaganya hilang begitu saja.

"Siapapun di sana, apa aku boleh meminta sesuatu?"

Salah satu orang yang hanya berdiri diam di depan Causa pun maju. "Sebutkan!"