webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Action
Not enough ratings
338 Chs

Like Pregnant Women

Tok tok tok

"Masuklah!"

Pintu ruang kamar Causa pun terbuka. Anak buah Causa yang tadi menawarkan makanan pun masuk.

"Oh, Nyonya."

Anak buah Causa yang tadinya sedang mendorong meja besi yang berisikan makanan untuk Steve pun melepaskan meja tersebut dan membungkukkan badan ke Causa.

Causa hanya tersenyum sambil menganggukan kepala kecil. "Masuk."

Anak buah Causa itu mengangguk lalu melanjutkan langkahnya sambil membawa masuk meja tersebut. Ia memberhentikan meja tersebut tepat di samping kasur Causa.

"Terimakasih.", kata Steve.

"Sama-sama, Tuan."

Anak buah itu membungkukkan badan lagi sebelum meninggalkan ruangan.

"Kau belum makan malam?", tanya Causa.

"Belum."

"Yasudah sana makan."

"Berdua."

"Terserah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com