webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

204. Anak Hilang

Bara mendongak dan melihat ada seorang wanita keluar dari dalam rumah dan kemudian melongok melalui celah pagar.

"Mas niki sing ajeng mendet baju, nggeh?" tanya wanita itu. (Mas ini yang mau ambil baju, ya?)

Bara melongo sambil melebarkan matanya. "Baju?"

Hanya itu satu-satunya kata yang Bara paham. Oh, dan satu lagi: nggeh. Nggeh sepertinya artinya ya. Selama ini ibunya tidak pernah mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jawa. Ia lebih lama tinggal di Bandung dan terbiasa dengan logat Sunda.

Ibu itu membuka pintu pagar dan kemudian berdiri di depan Bara.

"Nggeh, baju. Monggo mlebet mriki. Bajune sampun kulo bungkus niki. Mas e mboten mbeto motor? Mlampah? Mangkih saget mbeto mboten bajune?" (Ya, baju. Silakan masuk. Bajunya sudah dibungkus ini. Masnya gak bawa motor? Jalan kaki? Nanti kebawa gak bajunya?)

Bara serasa berada di alam yang berbeda. Kepalanya langsung roaming. Apa yang sesungguhnya sang ibu katakan? Tak ada satu pun yang Bara pahami kali ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com