webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs

108. Malam Minggu Dengan Para Sahabat

"Ke mana aja lu, Bar?" tanya Krisna. "Gua udah berbulan-bulan gak pernah liat lu ngumpul barengan sama kita-kita."

"Ada. Gua kan sibuk sekolah, Bro!" ujar Bara yang kemudian duduk di sebelah Saka.

Krisna langsung menelepon melalui interkom yang menempel di tembok. Ia sedang memesan makanan untuk Bara. Mereka biasanya bergilir untuk mentraktir makan. Namun, semenjak selisih paham yang terjadi di antara Bara dan Saka, Bara jadi jarang berkumpul dengan semuanya seperti ini.

Jadi, bisa dibilang hari ini adalah hari pertama ia berkumpul lagi dengan teman-temannya.

"Kris, nanti biar gua yang traktir semuanya ya," ujar Bara.

"Oh, siap lah, Boss!" Krisna menepuk bahu Bara sambil tertawa-tawa.

"Lah kan sekarang giliran si Krisna yang bayar," protes Iman.

"Gak apa-apa lah. Sekali-kali si Bara yang bayarin. Dia kan udah lama gak traktir kita-kita," ucap Krisna sambil menoleh pada Bara. "Ya kan, Bar?"

"Iya. Gua yang traktir."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com