webnovel

F.T.D (For The Dead)

Horror
Ongoing · 11.2K Views
  • 11 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Emilio Alzham seorang siswa jurusan Multimedia tanpa sengaja membeli sebuah kamera yang ternyata bisa memotret dan merekam wujud juga suara dari makhluk halus yang ada di sekitarnya, dia bertemu dengan Kori Renggani murid pindahan dari sekolah lain yang di cap aneh sekaligus ratu es dunia nyata yang ternyata bisa melihat roh dan memanfaatkan kemampuannya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang buntu atau tidak di teruskan lagi penyelidikannya. Ini adalah kisah sepasang murid SMK yang menjadi detektif untuk menenangkan jiwa mereka yang tidak tenang dan masih ada di sekitar kita menginginkan keadilan.

Chapter 1Chapter 1: Kamera merah

Hari yang mendung di bulan Februari untuk pertama kalinya aku mengetahui rahasianya. Aku sama sekali tidak menyangka hidupku yang biasa-biasa saja dan membosankan ini jadi penuh dengan hal menarik sekaligus menyeramkan setelah mencoba mengenal lebih dalam tentangnya.

Namaku Emilio Alzam, umurku enam belas tahun. Panggil saja aku Lio, aku duduk di kelas satu SMK T.I Ganesha Jaya yang terkenal dengan berbagai jurusannya yang berhubungan dengan teknologi dan seni yaitu, Multimedia, Animasi, Teknik Komputer Jaringan, Administrasi perkantoran, dan Teknik Jaringan Akses. Aku mengambil jurusan Multimedia sesuai dengan hobiku sejak SMP yaitu memotret. Dulu hobiku ini hanya berasal dari teman-temanku yang seringkali memintaku untuk memotret mereka dan lama kelamaan membuatku jadi semakin mahir. Aku menjadi ketagihan dan mulai serius menekuni kesukaanku dalam bidang memotret dan memutuskan untuk menjadi seorang fotografer.

Aku tahu itu tidak mudah dan membutuhkan banyak biaya jadi aku mulai menyisihkan uang jajanku untuk membeli kamera yang bagus namun harganya sudah pasti tidak murah dan uang jajanku sendiri saja tidak mungkin cukup jadi aku mulai menjual makanan kecil yang sebagian hasilnya kutabung untuk membeli kamera DSLR. Akhirnya setelah dua tahun menabung aku berhasil membeli kameraku sendiri dan mulai bepergian untuk memotret di waktu luangku hingga kemudian kejadian menyebalkan terjadi.

Aku sedang pergi ke sebuah bangunan lama dengan arsitektur bergaya belanda dan sudah di tinggalkan selama lima puluh tahun oleh pemilik sebelumnya dan dibiarkan begitu saja. Atap bangunannya bocor dan kebetulan malam itu hujan cukup deras turun di daerah sana jadi ada banyak genangan air yang terbentuk di dalam bangunan karena atapnya yang sudah bocor. Ketika sedang asyik memotret tanpa sengaja aku terpeleset dan kameraku terbanting… itu adalah hal paling horror yang pernah kualami!! Selain itu kameraku bukan hanya sekedar jatuh kelantai namun jatuh dari lantai dua dan basah karena kubangan air!!

Karena kejadian ini aku benar-benar kesulitan apalagi sebagai anak jurusan Multimedia kamera sangat penting!! Dan karena hal itu aku jadi terpaksa untuk menggunakan sisa tabunganku dan membeli kamera lain… aku membutuhkannya jadi sekalipun bekas asalkan masih bagus dan bisa di gunakan aku akan membelinya… akhirnya setelah cukup lama mencari aku menemukan kamera yang harganya cukup murah di toko online. Aku tidak membaca deskripsi pada bagian penjualan dan hanya langsung membelinya karena aku benar-benar membutuhkannya. Anehnya saat aku mengirim pesan pada penjualnya dia beberapa kali bertanya padaku apakah aku yakin untuk membelinya dan dengan santai aku terus menjawab kalau aku yakin. Aku cukup takut akan kena tipu namun karena aku memilih jasa antar barang dulu baru bayar aku membelinya. Setelah itu beberapa hari kemudian seorang kurir datang dan memberikan kamera itu padaku. Yang bagiku agak aneh karena si penjual mengirim kamera itu menggunakan pos kilat yang layanannya sudah pasti mahal mengingat si penjual tinggal di daerah lain, bahkan beda pulau dengan dimana aku tinggal aku bersyukur karena aku memang benar-benar membutuhkan kamera ini tapi entah kenapa penjual ini terkesan ingin kamera itu cepat berpindah kepemilikan.

Kalau misalnya dia memang sedang benar-benar butuh uang kenapa dia menggunakan jasa layanan pos yang paling mahal? Lagipula kalau di pikir-pikir harga kamera itu juga bisa dibilang sangat murah padahal perlengkapannya sendiri masih lengkap dengan spesifikasi kameranya bahkan lebih bagus dari pada kameraku yang sebelumnya. Tapi aku tidak banyak pikir dan memeriksa isinya sebelum membayar dan benar saja isinya memang kamera DSLR berwarna merah gelap yang cukup jarang kulihat. Aksesoris kameranyapun lengkap seperti dalam deskripsi dan kamera itu di kirim menggunakan sebuah kotak kayu dengan hiasan beberapa ukiran membuat kotak ini terkesan seperti barang antik, bagian dalamnya juga di beri busa yang di lapisi kain berwarna merah mungkin untuk menjaga agar kameranya tidak rusak karena benturan. Akupun membayar sejumlah uang kepada kurir itu dan kurir itupun pergi setelahnya.

Akupun langsung melakukan perawatan dasar pada kamera itu dan bertanya-tanya kenapa pemiliknya sepertinya tidak menginginkan kamera ini bahkan hingga menjualnya dengan harga yang sangat rendah, dari yang kulihat kamera ini sepertinya juga tidak pernah di gunakan sebelumnya. Tidak ada sidik jari yang kutemukan pada kamera itu, kamera ini malah sangat bersih tanpa debu sedikitpun meski kameranya sudah berada di dalam kotak dalam waktu yang cukup lama.

Setelah selesai aku mengambil kamera itu dan pergi ke luar rumah untuk mencobanya. Aku mengambil beberapa foto dan menemukan kalau kamera ini bekerja dengan baik, gambar yang di hasilkan juga sangat bagus. Aku makin heran kenapa penjualnya menjual kamera ini padaku dengan harga murah, apa mungkin kamera ini punya cerita sendiri? Kalau diingat-ingat aku memang tidak membaca keterangan penjual dan hanya langsung membelinya karena butuh untuk tugas.

Akupun membuka aplikasi yang kugunakan untuk membeli kamera itu dan berniat memberi review bagus untuk penjualnya dan menggunakan kamera handphoneku untuk memotret kamera serta perlengkapannya dengan tujuan memberi tahu kalau kamera itu sampai dengan selamat kepadaku tanpa kekurangan sedikitpun namun orang yang menjualnya tidak membalas pesanku. Aku tidak mempedulikannya dan bersiap untuk tidur. Akupun memasukan kameraku kedalam tas yang sudah di sediakan di dalam kotak kayu itu untuk di bawa nantinya kesekolah.

Keesokan paginya hari tampak agak mendung namun tidak hujan, aku memasukan semua buku pelajaranku ke dalam tas dan mengambil tas berisi kamera baruku beserta perlengkapannya. Hari ini memang ada pelajaran memotret. Aku sangat senang dengan kamera baruku hingga aku tidak memperdulikan sekitarku dan tanpa sengaja menabrak murid perempuan yang berjalan di depanku.

"Maaf kamu gak apa-apa?!!"

"Gak, aku gak apa-apa"

Mendengar jawaban dengan nada kelewat datar yang keluar dari mulutnya aku tahu siapa yang ku tabrak ini bahkan sebelum melihat wajahnya. Benar saja perempuan yang kutabrak ini adalah Kori Renggani, dia adalah anak baru dari jurusan Animasi namun cukup terkenal di kalangan murid. Dia terkenal bukan hanya karena prestasinya tapi juga karena kelakuan anehnya.

Kori di nilai jauh dari kata normal, memang anak dari jurusan animasi di cap aneh dan tidak biasa karena otak mereka yang kelewat kreatif dan hal-hal gila yang sering kali mereka lakukan namun Kori mungkin adalah yang paling aneh. Misalnya saja sekarang, aku menabraknya tanpa sengaja hingga dia terjatuh tapi dia tidak tampak kesakitan, mengeluh, apa lagi menangis. Aku juga mendengar kalau dia tidak pernah tersenyum apa lagi tertawa anehnya gambar yang dia buat selalu penuh dengan emosi juga memiliki tema yang beragam. Namun dia paling sering mengangkat isu sosial dan selalu menang dalam lomba karena itu dia sering kali di sebut ratu es.

Sebelum aku sempat menolongnya untuk berdiri dia bangun sendiri dari posisinya dan membersihkan tanah yang menempel pada roknya sebelum kemudian melirik tas berisi kamera yang baru kubeli sebelumnya cukup lama.

"Ada apa?"

"Kamu baru beli kamera?"

Aku agak kaget mendengar dia bertanya seperti itu kepadaku, belum lagi kami belum pernah saling tegur sapa sebelumnya. Aku tahu namanya karena dia cukup dikenal sebagai anak kesayangan guru tapi dia tidak tahu namaku karena aku bisa dibilang murid yang biasa saja. Dari mana dia tahu kalau ini adalah kamera baru? Aku ingin bertanya kepadanya tapi sebelum aku membuka mulutku untuk bertanya dia sudah lebih dulu mendekatiku dan berbisik di telingaku.

"Lain kali kamu harus hati-hati kalau beli barang."

Aku makin kebingungan mendengar apa yang dia katakan namun sebelum aku sempat bertanya dia sudah lebih dulu pergi naik ke atas tangga dan masuk kedalam kelasnya.

You May Also Like

Watcher: In the Glass Realm

Anastasia dan Bianca merupakan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan bernama "Happy Life". Akan tetapi, hidup mereka tidak seindah yang pikirkan. Mereka tiap hari harus mengejarkan pekerjaan yang cukup melelahkan dari pemilik panti. Suatu ketika, Anastasia ditugaskan untuk membawa binatang peliharaan pemilik panti di taman. Saat dia membawa binatang itu, tiba-tiba dia mendengar seorang anak yang tampaknya sedang di bully oleh beberapa anak lainnya. Anastasia membantu anak itu dan mereka kemudian menjadi teman. Dia lalu berterima kasih dan meninggalkan Anastasia. Anastasia kembali ke panti, tetapi masalah lain kembali muncul. Salah seorang anak panti lainnya tiba-tiba menghilang. Anastasia ditugaskan untuk mencari anak panti itu dan berhasil menemukannya. Anak itu ternyata disekap oleh sosok mahluk yang aneh. Mereka akhirnya menemukan cara untuk meloloskan diri dan segera kembali ke panti. Akan tetapi, mahluk itu tampaknya tidak melepas mereka dengan mudah. Anastasia sempat ditangkap oleh mahluk itu menggunakan tentakelnya, tetapi dengan perlawanan singkat Anastasia bisa meloloskan diri. Namun, mahluk aneh itu meninggalkan sebuah luka aneh di kaki Anastasia. Suatu ketika, seorang donatur datang yang ternyata adalah orang tua dari anak yang dibantunya ketika di taman waktu itu. Mereka menawarkan anak-anak panti untuk bermain di karnival berjalan milik donatur. Semuanya tampak aman-aman saja, tetapi Bianca yang merupakan sahabat karibnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Anastasia berusaha mencari keberadaan temannya itu. Setelah diteliti lebih lanjut, temannya ternyata diculik oleh satu satu mahluk yang sama persis menyerangnya waktu itu. Anastasia mulai berkeliling mencari sahabatnya di karnaval tersebut dan berhasil menemukan sahabatnya. Namun, Anastasia terlambat karena temannya seketika menghilang ketika berada di dalam sebuah ruangan yang penuh kaca. Tiba-tiba luka milik Anastasia seketika bereaksi hingga Anastasia mampu membuka sebuah portal ke dimensi lain yang bernama Mirland. Anastasia memutuskan untuk masuk ke dunia itu untuk mencari sahabatnya yang menghilang. Akan tetapi, setiap tindakan ada resiko yang harus ditanggung. Di saat yang bersamaan, Anastasia juga secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada mahluk jahat dari dunia Mirland untuk ke luar dan menguasai dunia. Anastasia harus cepat mencari keberadaan Bianca serta mencegah mahluk jahat itu untuk menguasai dunia atau semua yang dikenalnya akan menghilang.

Little_BlackHorse · Horror
Not enough ratings
27 Chs

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horror
Not enough ratings
244 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT