Tanpa perlawanan dari Derrek membuatku dengan mudah mengunci tubuhnya dengan tanganku. Kini Glory Of Ten Powers tepat berada di leher Derrek, darah kembali menetes dari leher Derrek yang membuktikan betapa tajamnya pedangku ini.
"Pangeran. jangan biarkan pedang itu menguasai anda."
Suaranya terdengar sangat pelan tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas. Saat ini tak dapat kupungkiri betapa aku menginginkan nyawa Derrek. Tak pernah sebelumnya kurasakan perasaan seperti ini. Keinginan besar untuk membunuh seseorang. Inikah pengaruh dari pedang ini? Seperti yang dikatakan Derrek, pedang ini telah menguasaiku. Keinginan membunuh ini pastilah keinginan pedang ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com