"Aku melihatnya, Tuan Khadgar dan Tuan Lyon mengeluarkan kekuatan mereka untuk menyerang desa."
Ucapan seorang pemuda yang merupakan salah seorang dari penduduk desa telah menuntun kami menuju tempat keberadaan kedua penyihir itu. Kami berhamburan keluar dari tempat persembunyian kami. Meskipun ketakutan dan kepanikan kembali terlihat di wajah penduduk desa yang kini telah menjadi pasukanku, ketika menyaksikan desa tempat tinggal mereka telah menjadi lautan api. Tidak ada satu rumah pun yang tersisa karena semua rumah telah hancur dilahap oleh api.
"Berhati-hatilah! Hindari api itu!" teriakku, memberikan peringatan kepada mereka.
"Wuaaaaaaaa!!"
"Aaaaaaarrgh!!"
Hatiku bagaikan tersayat-sayat benda tajam tak kasat mata setiap kali hujan api mengenai beberapa pasukanku. Ingin rasanya aku berdiri dan menahan hujan api itu agar tidak mengenai mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com