webnovel

Enjoy Life In The New Era (Bahasa Indonesia)

Di awali sekelompok anak muda beranggotakan 5 orang yang secara tidak sengaja menemukan ruang misterius di dalam gua, dan mencoba memasuki ruang itu. Mereka tidak tahu, dalam proses mencoba masuk, mereka telah membangunkan seseorang yang sedang hibernasi di dalamnya, yang tidak lain adalah Shi Qiang, seorang immortal dari zaman kuno. Suasana ruangan itu yang sangat menyeramkan mengakibatkan proses bertemunya kelompok itu dengan Shi Qiang secara tak sengaja memakan 1 korban, yaitu Su Yun. Kebetulan, Shi Qiang yang merupakan orang zaman kuno membutuhkan identitas untuk hidup di zaman sekarang, dan terpaksa digunakanlah identitas Su Yun itu. Menggunakan sebuah artefak, Shi Qiang membuat pil yang dapat merubah segala macam tentang dirinya menjadi Su Yun, baik penampilan, suara, dan bahkan ingatan. Apa yang akan Shi Qiang lakukan dengan identitas barunya? Silahkan baca! ============================================================================================== *Buy me a coffee: -https://saweria.co/xiaokedun -https://trakteer.id/kedun/tip =============================================================================================== *Cover : Gambar di dalam cover bukan milikku, jika kamu merasa itu milikmu, dan ingin aku menghapusnya, silahkan PM saja atau kontak di email: xiaokedun@outlook.com

xiaokedun · Fantasy
Not enough ratings
22 Chs

Cincin

Sudut mulut Su Yun berkedut, sebagai seorang monster tua atau orang yang telah lama hidup dibecandain oleh seseorang yang lebih muda terasa harga dirinya sudah tidak ada. Ingin sekali membalas ejekan Su Meixiang dengan mengatakan 'Aku tidak tertarik sama payudara kecilmu!', akan tetapi ditelannya kembali kalimat itu waktu ingat mood wanita zaman now yang tidak bisa di tebak.

Daripada membuatnya muring-muring lagi, Su Yun lebih memilih menggunakan jemarinya untuk menjentik jidat Su Meixiang. "Kamu ini, kakak sendiri kok diejek! Nih cincinnya buru dipakai, aku mau mandi!" Su Yun menyodorkan cincin yang diambilnya dari lantai.

Mengabaikan cincin itu, Su Meixiang sedang mengusap jidat yang barusan di jentik oleh Su Yun. "Mandi?! Emang kakak mau pergi ke mana?!" Su Meixiang tidak mengambil cincin yang disodorkan Su Yun, melainkan balik menyodorkan ke dua tangannya yang mana telapak tangan menghadap ke bawah.

Melihat kedua tangan yang berada di depannya, Su Yun bisa menebak apa yang sedang ingin dilakukan Su Meixiang. Bila tebakannya benar ini merupakan sebuah bentuk ujian bagi perasaan cintanya, memasangnya di jari manis kanan berarti cintanya kepada Su Meixiang 100% maksimal, di jari manis kiri hanya 50% saja, dan selain di kedua jari itu berarti tidak ada rasa cinta sama sekali.

'Permainan anak-anak!' Hanya bisa geleng-geleng kepala di dalam batinnya atas kelakuan Su Meixiang. Sembari itu, tangannya sudah memegang tangan kanan Su Meixiang, dan mengarahkan cincin ke salah satu jarinya, lebih tepatnya ke jari tengah.

Cincin mengarah ke tempat yang tidak seharusnya membuat Su Meixiang tidak bahagia, terlihat jelas mukanya yang berubah cemberut dari yang awalnya senyam-senyum melihat Su Yun memilih mengambil tangan kanannya.

"Mau jual sisa perhiasan ke Rumah Pelelangan, katanya di sana menerima barang-barang antik seperti ini! Kamu mau ikut?!" Su Yun berpura-pura tidak menyadari maksud raut wajah yang sedang ditampilkan Su Meixiang.

Ini merupakan bentuk candaannya saja, sengaja mengarahkan cincin ke jari tengah padahal ujung-ujungnya juga akan dimasukkannya ke jari manis.

"Hmph!" Tidak peduli apa yang Su Yun bicarakan, dia mengabaikannya dengan cara menengok ke samping kanan.

Dia ngambek sebagai bentuk rasa tidak bahagia melihat Su Yun yang ingin memasangkan cincin ke jari tengahnya. Meski begitu tidak ada niatan untuk menarik tangannya, tetap membiarkannya sampai selesai memasang cincin itu di jarinya. Paling-paling setelah selesai, dia akan membenarkan sendiri letak cincin yang seharusnya di jari manis, dan tak lupa memberi Su Yun pelajaran karena membuatnya tidak bahagia.

Tampang ngambek yang Su Meixiang tampilkan sangat lucu bagi Su Yun, selalu saja bisa bikin terkekeh tiap kali melihatnya. Akan tetapi dia tidak secara terang-terangan menampilkannya, hanya terkekeh di dalam batinnya.

"Kenapa mukamu begitu, ngambek?! Perasaan, aku tidak melakukan sesuatu yang bisa bikin kamu ngambek!" Masih dalam aktingnya, Su Yun menampilkan ekspresi seperti seseorang sedang berpikir.

Pake bingung mencari, jelas-jelas penyebab ngambeknya ada di depan mata. Sikap Su Yun yang tidak peka ini menambah ketidakbahagiannya, volume cemberutnya pun semakin bertambah.

"Stop mencari! Salah kakak tuh ada disi~!" Kalimat Su Meixiang terhenti di tengah jalan waktu ingin menunjuk jari tengahnya, tapi mendapati cincin itu telah terpasang di jari manisnya.

'Bagaimana bisa ada di situ?!' Diingat-ingat padahal jelas tadi terasa ada sebuah cincin yang memasuki jari tengahnya. Yah apapun itu juga dia tidak peduli, yang penting cincin itu berada di tempat yang diinginkannya, dan ini sudah sangat membuatnya bahagia.

Su Yun berpura-pura terkejut. "Eh, kamu ga suka di jari manis?! Baiklah akan aku pindah meski hatiku terasa sedikit sakit!" Tangan diulurkannya untuk mencopot cincin itu, sayangnya belum sempat mendekat ke sana, Su Meixiang sudah buru-buru menarik tangannya kembali.

Jari yang terpasang cincin tadi ditutupnya rapat-rapat menggunakan tangan yang satunya, seakan takut kalau Su Yun masih ingin mencoba mencopot cincin itu. "Siapa bilang ga suka?! Daripada ngurusin ini mending kakak cepat mandi sana, dengan bau badan kakak nanti malah jadi repot kalo diketahui sama Bibi Hua!" Su Meixiang merasa beruntung ada sebuah alasan yang bisa bikin Su Yun segera menjauh darinya. Bila masih di dekatnya, dia masih merasa waswas Su Yun akan bercanda mencopot cincinnya lagi, meski tergolong bercanda tetap saja dia tidak menyukainya.

Merasa tidak mencium bau apapun, Su Yun lantas mendekatkan hidung ke badan sebelah kiri dan kanan untuk mencium bau apa yang dimaksud Su Meixiang. Pantas saja hidungnya tidak mengenali bau itu, ternyata bau itu merupakan bau yang sudah sering diciumnya, saking seringnya sehingga hidung menganggap bau itu sebagai hal biasa layaknya udara.

Bau apalagi kalau bukan bau pandan yang berasal dari spermanya, bercampur dengan bau pesing dari urine yang dikeluarkan wanita saat klimaks, yang mana wanita di sini tentu saja Su Meixiang.

Sesudah mencium bau yang menempel di tubuhnya sendiri, dia lanjut melirik ke arah jam dinding yang berada di atas pintu kamar. Di sana jarum jam menunjukkan pukul 7.27, dia membelalakkan mata dan langsung buru-buru lari ke kamar mandi beserta membawa pakaian ganti yang diambilnya secara acak dari dalam lemari.

Tersisa 3 menit sebelum Bibi Hua datang, dan alasan mengapa dia buru-buru pergi mandi bukan karena menuruti kata Su Meixiang yang takut hubungan terlarang mereka diketahui, melainkan ingin segera mengubah penampilannya semenarik dan sebersih mungkin untuk menyambut kedatangan seorang wanita yang sangat cantik.

Yap, bersamaan pas mencium bau tubuhnya tadi, dia juga mencari-cari ingatan tentang Bibi Hua di dalam otaknya. Banyak informasi yang didapatkannya, seperti nama lengkapnya yaitu Hua Yanyu, merupakan istri dari Taidu Elie, dan ibu dari Taidu Taoyan, serta kebiasaannya yang selalu tepat waktu datang ke rumah mereka pukul 7.30 untuk berbagi sarapan. Yakali masa tidak bisa tepat waktu, rumah mereka kan bersebelahan.

Sementara Su Yun pergi mandi, Su Meixiang sudah kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan posisi tangan kanan yang terangkat untuk memandangi cincin yang terpasang di jari manisnya.

"Kakak bilang artefak ini satu set, apakah cara mengaktifkannya sama dengan yang artefak non-set?!" Su Meixiang membolak-balikkan tangan kanannya, merasa bingung apa yang harus dilakukannya untuk mengaktifkannya.

Menurut artikel yang ada di internet, sebelum mengaktifkannya harus di cek terlebih dulu apakah segelnya masih terpasang atau tidak, dan kebetulan set artefak ini segelnya sudah terlepas, ini ditandai dengan energi yang terasa seperti mint mengalir dari artefak ke tubuhnya.

Jadi sekarang bisa langsung masuk ke langkah utama untuk mengaktifkannya, hanya perlu mengoleskan air liur atau darah ke artefak tersebut sambil mengucapkan kata 'Activated'. Tapi yang menjadi masalah adalah penjelasan di artikel itu untuk satu artefak, bukan set seperti miliknya. Masa dia harus mengaktifkannya satu per satu, bukankah itu buang-buang waktu, dan kalaupun harus begitu tidak mungkin Su Yun akan menyuruh mencobanya langsung dengan memakaikan semuanya sekaligus. Artinya tidak perlu diaktifkan satu per satu, mungkin cukup salah satunya sebagai perwakilan.

"Benar, pasti begitu!" Su Meixiang percaya pada kesimpulan yang baru disimpulkannya.

Menindaklanjuti itu, cincin dipilihnya sebagai perwakilan, dan mulai melakukan pengaktifan seperti yang ada di internet, mengoleskan air liur ke cincin sambil mengucapkan kata 'activated'.

Keanehan pun dapat terlihat beberapa detik setelah itu, rasa dingin seperti mint yang menjalar ke tubuhnya mulai memudar, mencuatnya pembuluh darah di seluruh tubuh, dan ketiga perhiasan itu memancarkan cahaya putih yang berkedip dengan irama yang sama, sebelum akhirnya pada kedipan ke 4 semua keanehan menghilang seperti sejak awal tidak pernah ada.

"Apakah gagal aktivasinya?! Menurut di internet katanya bila berhasil akan terasa ada sesuatu yang beda di dalam tubuh, tapi kok aku tidak merasakan apa-apa! Benar-benar biasa seperti sebelum mengenakan perhiasan ini!" Di dalam pikirannya, aktivasi yang gagal berarti hanya ada satu alasan, yaitu rusak.

Ini sangat konyol, dia tidak ingin percaya bahwa ke 3 perhiasan ini merupakan artefak rusak, serusak-rusaknya artefak seharusnya masih tetap bisa diaktivasi dan digunakan seperti biasa walau efeknya akan menurun drastis.

Daripada hanya menerka-nerka yang ujungnya bakalan tidak menghasilkan apa-apa, mengapa tidak memeriksanya sendiri. Dia langsung bersiap-siap, mengumpulkan konsentrasi pikiran ke arah cincin, dan 'Booom!' sejumlah informasi mengenai set artefak ini tiba-tiba muncul di dalam otaknya, yang menandakan artefak ini telah berhasil diaktifkan.

Seductive Queen, itulah sebutannya untuk set artefak yang memiliki grade Supreme ini. Berbeda dengan artefak non-set yang tampak polos biasa saja, artefak set terdapat mekanisme khusus, yang mana bila dikenakan secara set akan mendapatkan efek tambahan, sedangkan mengenakan 1 atau 2 dari 3 part yang ada akan mendapatkan pengurangan efek.

Apa saja efek tambahan yang terdapat di sana, tentu semuanya akan berhubungan dengan sebagaimana sebutannya, seperti memberikan aura seorang ratu, meningkatkan daya pikat lawan jenis yang dimiliki, mempercantik penggunanya, memperbesar payudara up to P-cup, mensemokkan pantat, dan masih banyak lagi efek minor yang menurutnya tidak terlalu penting.

Untuk pengurangan efek, selain tidak bisa mendapatkan efek tambahan, grade artifact akan diturunkan ke grade Normal, serta efek yang ada di tiap part artefak akan dikurangi sebesar 20%.

"Wow, luar biasa!" Dari sekian banyak efek yang ada, perhatiannya hanya tertuju pada pembesaran payudara. Ya mau bagaimana lagi, di samping urusan wajah, ukuran payudara adalah masalah yang selalu menghantui pikirannya. "Banyak sekali efek yang dicari-cari oleh kebanyakan wanita! Bila ini diketahui publik, aku yakin para suami atau wanita dari penjuru belahan dunia akan mengejarnya! Untung dulu kakak tidak menunjukkannya ke Toko Perhiasan, dan sekarang artefak ini telah mengakui aku sebagai pemiliknya, jadi tak perlu takut lagi membawanya kemana-mana!" Senyum bahagia terpampang jelas di wajah Su Meixiang, dengan adanya set artefak ini sudah dipastikan hidupnya di masa mendatang akan berubah total.