webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urban
Not enough ratings
383 Chs

Piano

Serena terkekeh. Posisinya berdiri di sebelah Rama yang duduk menghadap piano.

"Ya enggaklah, Kak. Kamu kan belum coba. Satu lagu aja yang kamu suka, please," mohon Karla. Wajah cantiknya makin tampak cantik saat merengek seperti itu.

Dan, apa Rama bisa menolak keinginan gadis itu? Sepertinya tidak. Karena detik berikutnya jarinya menyentuh satu tuts, dan bunyi piano berdenting sesaat.

Rama diam lalu menatap Serena. "Aku nggak bisa."

"Ayolah, aku yakin bisa. Aku berani taruhan."

Rama terkekeh pelan. "Pemaksa."

Rama menyerah dan meletakkan sepuluh jarinya di atas tuts piano. Lalu, perlahan jarinya mulai menari memainkan sebuah intro lagu.

Serena melihatnya dengan takjub. Inikah yang lelaki itu bilang payah?

Setelah memainkan sebuah intro lagu. Jari Rama berhenti sejenak. Lima detik menghitung mundur, Rama kembali menarikan jemarinya di atas permukaan tuts piano. Tanpa kertas partitur apa pun dia bisa membawakan sebuah lagu dengan pandai.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com