webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urban
Not enough ratings
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Malam Perpisahan (2)

Namun, ketika baru saja Aura duduk ponsel Kenzo kembali berdering. Istrinya menelepon lagi.

"Mungkin penting kamu angkat aja. Aku bantu menekan tombolnya," ucap Aura melihat layar ponsel itu terus berkedip.

"Apa nggak apa-apa?" tanya kenzo yang merasa tak enak hati kepada Aura.

"Nggak apa-apa. Aku nggak mau kejadian di New York terulang lagi. Kamu nggak tahu kalau anakmu dirawat."

Kenzo kontan mengangguk. "Kamu bisa loudspeaker, agar aku bisa bicara sambil makan."

Aura mengangguk lantas menggeser ikon hijau pada layar ponsel Kenzo. Panggilan kontan terhubung.

"Aku mengganggu kamu?" tanya Dea di ujung sana.

"Enggak. Aku hanya sedang makan malam. Ada apa, De?" tanya Kenzo seraya menarik capit lobster.

"Sori kalau ganggu. Aku menelepon karena Noe merengek ingin ngomong sama papanya."

"Papa!"

Wajah Kenzo kontan berbinar mendengar suara Noe dari layar ponselnya. "Hello, Son. Kamu sedang apa? Kenapa belum tidur?" sapa Kenzo.