webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urban
Not enough ratings
383 Chs

Awal pisah

Dea meletakkan tasnya dengan kesal ke meja, persis di depan laki-laki yang kini tengah tersenyum memandanginya. Dia lantas menarik kursi dan duduk di sana, masih dengan bibir manyun tujuh senti.

Lelaki di seberangnya hanya tersenyum sembari memegangi gelas. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Memandangi wajah Dea yang kesal jauh lebih menyenangkan saat ini baginya.

"Kamu nggak datang ke sidangku," ucap Dea akhirnya saat permintaan maaf atau pun ucapan selamat tidak dia dengar dari mulut laki-laki tersebut.

"Banyak yang datang buat dukung kamu, 'kan?"

Dea menatap jengkel lelaki di hadapannya. "Tapi memangnya kamu nggak mau melihatku melibas semua pertanyaan tim penguji dengan lancar?"

Lelaki itu menggeleng. "Enggak. Kan sebelumnya aku juga udah nguji kamu. Dan, kamu udah hebat. Jadi, aku yakin di sidang pasti kamu melakukan hal sama."

Dea mendengus. "Ya aku tau. Sidangku memang bukan hal yang penting buat kamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com