Duduk di tepi lapangan bukanlah hal yang baru lagi bagi Nusa dan El yang memang terkadang duduk di sana untuk menikmati setiap hembusan angin. Cahaya matahari tertutup awan, sehingga sinar mentari tidak membakar permukaan kulit.
Bahkan, kini udaranya dominan dingin karena bisa saja di prediksi kalau sebentar lagi akan turun hujan.
"Lo nanti pulang sama gue, gue masih bawa mobil karna belum berani bawa motor."
Ucapan El menjadikan Nusa yang tadinya tengah menatap langit pun menolehkan kepala ke arah El, lalu menganggukkan kepala. "Iya sama kamu aja, kan Kak Rehan kerja. Kalau kamu sekiranya belum kuat ngendarain motor, ya gak masalah." balasnya sambil menunjukkan senyuman yang sangat manis.
Mendengar itu, El mengerucutkan bibir karena merasa tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Nusa. "Enggak enak dong, jadinya gak bisa mesra-mesraan. Gue gak bisa di peluk lo dari belakang, nanti kalau mau romantis-romantisan males banget ada Reza dan Mario."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com