webnovel

DUNIA YANG TERASING

Sanggar_Diza · Fantasy
Not enough ratings
58 Chs

Perasaan Senang

Saat dirumah Dokter Rian

****

Bunyi suara mobil yang baru sampai terpakir di garasi rumah pribadi dokter Rian. Ia lalu mematikan mesin mobil dan segera keluar untuk masuk kerumah. Seperti biasa setiap pulang sudah ada bik Ana yang membukakan pintu rumah. Bik ana adalah pembantu setia keluarga dari orang tua Dokter Rian. Sudah puluhan tahun ia mengabdi ke keluarga tersebut. Sejak Rian kecil dia lah yang mengasuh nya. Keluarga Rian sangat terpandang karena hampir seluruh anggota nya adalah dokter semua. Ayah nya, ibu nya, kedua saudara kembar nya pun juga berprofesi sama sebagai dokter hanya saja tidak tinggal di kota ini, melainkan di kota lain. Ia sengaja memilih mandiri pergi dari rumah dan bekerja di luar kota agar bisa menjadi dokter profesional bebas tanpa pengaruh dari orang tua nya. Selama hidup terpisah dari keluarga ia hanya membawa bik Ana untuk menggatikan peran ibu nya selama ini. Alhasil bik Ana sudah ia anggap sebagai ibu kedua bagi nya.

" Rian makanan udah bibik panaskan, apa mau dimakan makanan nya" sahut bik Ana kepada nya.

" Bentar ya bik, saya mau mandi dulu habis itu saya makan yach, hari ini masak apa bik??"

" Maaf Rian,,bibik ngk bisa masak banyak, stok di kulkas kita sebagian sudah mulai habis, jadi bibik hanya menggoreng nuget sama ayam kaliwang yang ada saja, lalapan nya pun seadanya saja"

" Ahhhh,,, ngk pa pa ko bik itu sudah cukup,, hari ini hari yang menyenangkan ,,jadi kayak bakal enak tu semua makanan" sambil senyum senyum sendiri. Oh iya bik Ana ngk perlu menemani saya makan malam yach. Kalau mau istirahat tidur aja dulu , saya bakal lama makan nya."

" Baik lah Rian".

Kemudian Rian masuk kekamar sambil membuka baju dan mengambil handuk untuk segera mandi. Air keran sengaja di pancurkan ke badan nya sambil berkeramas. Setelah beberapa saat mandi dan mengenakan pakaian ia langsung menuju di tempat tidur dan mengambil handphone dari dalam tas. Berharap ada kabar baik dari pesan yang telah ia kirim sebelum nya kepada seseorang.

"hmmmmm,,, akhir nya dibalas nya juga,,menarik".

Ternyata balasan yang ia tunggu adalah balasan dari Rine wanita yang selama ini diharap nya.

Namun balasan terlalu sederhana untuk dimaknai dengan kata.

"Hanya jawab,," IYa" katanya. Hadech....padahal sesusah itu aku mencari alamat rumah mu, perjuangan mu belum berakhir Rian,,

" Ach.....ngk masalah yang penting no hp nya sudah aku dapat kan, alamat rumah nya juga sudah ku temukan, apalagi janji nya tadi,,suatu saat pasti akan aku tagih...ckckckck gadis manis sesusah itu kah untuk mendapatkan mu...hahahhah...." Gumam nya dalam hati. " Apa aku harus mengirim pesan lagi ya???"