webnovel

Buku Palsu dan Sebuah Kecerobohan

"Ai, tolong beritahu semua orang di ruang kendali untuk mendaratkan kapal ini di planet terdekat. Aku akan ke Kawasan Vugra membantu mengumpulkan bahan bakar yang masih tersisa" Kata Tn. Andes.

Aku melayang melewati area hiburan. Suasana berubah menjadi sepi. Mungkin karena pengumuman tadi. Aku terus melesat dan melewati pos antar kapal. Sepertinya diberhentikan sementara.

Aku kembali terbang melewati lorong menuju penginapanku. Itu dia" Aku melihat sebuah ruangan dengan radar dan sebuah teleskop diatasnya. Rupanya itulah pemandangan ruang kendali dilihat dari kejauhan. Aku bergegas memberitahu semua orang di dalamnya.

"Semuanya!! Ini perintah dari tuan Andes! Cepat mendaratkan kapal ini di planet terdekat!"

Itu bukan kataku, tetapi ada seorang pilot memberitahunya lebih dulu. Itu pilot yang mengantarkan serbuk terbang ke penginapanku.

"Bagaimana anda bisa tahu jika Tn. Andes memberitahukan untuk mendaratkan kapal ini?" Tanyaku.

"Tn. Andes memberitahuku beberapa jam yang lalu untuk mendaratkan kapal ke planet terdekat jika terjadi masalah pada kapal" ujarnya.

Semua awak kapal mengendalikan kapal menuju planet terdekat dengan bahan bakar yang terbatas.

"Aku menemukan sebuah planet! Namun 350 juta kilometer lagi!" kata seorang awak kapal.

"Apa? Tidak adakah yang lebih dekat?" Kata pilot itu.

"Itu yang terdekat, kapten. Kita harus kesana"

"Ok, siapkan kecepatan penuh"

kapal melaju lebih cepat. Aku terdorong ke belakang dan pilot kapal menyuruhku untuk duduk di kursi.

" Ini bahaya, nak! Jangan melayang saat kapal berkecepatan penuh! Kamu bisa terdorong kuat ke belakang" kata pilot itu.

"Tapi aku tidak bisa berjalan menuju kursi itu"

"Tidak apa. Akan kubantu"

Tn. Andes pun datang ke ruang kendali. Dia langsung mengambil alih kendali kapal. Tiba-tiba buku tua yang kupegang bersinar. Aku kembali membukanya. Ada sebuah tulisan. Tulisan yang persis dengan sebelumnya.

HAL BURUK DIMULAI SEKARANG

Tiba-tiba alarm radar kapal berbunyi. Ada sebuah titik merah besar di belakang kapal kami. Itu kapal musuh!

"Apakah kamu pernah mendengar tentang buronan kapal, Ai?" Kata Tn. Andes.

"Belum pernah" Jawabku.

"Itulah yang dari tadi mengejar kita. Mereka ingin membajak kapal ini untuk tujuan yang belum diketahui. Titik merah itu adalah kapal dari gudang kami yang berhasil dirampas"

"Tunggu... apakah itu buku kutukan, Ai? Apakah semua kejadian ini sudah ditulis dibuku itu?" Tanya pilot itu.

"Iya, tapi jawabannya sama seperti saat bahan bakar kapal habis" jawabku.

"Itu buku palsu!!! Semua ini sudah direncanakan. Pasti ada penjelasan dibalik semua ini!" kata pilot itu.

"Dimana kamu menemukannya, Ai?" tanya pilot itu.

"Di penginapanku"

"Benar! Pasti ada penyusup di kapal ini. Buku kutukan hanya ada satu di dunia ini!"

Artinya buku yang asli adalah yang ku punya di rumahku. Atau yang ini yang asli? Atau jangan-jangan keduanya palsu. Aku mencoba untuk menjaga buku yang kupegang ini untuk sementara waktu.

"Tuan Andes.. Aku dan Ai akan ke penginapan sebentar" kata pilot itu.

Kami melesat menuju lorong menuju penginapanku.

"Oh, iya.. Namaku Zai. Aku lupa memperkenalkan diri. Aku orang yang memegang kemudi kapal ini bersama 5 orang temanku yang lain. Oh iya, ngomong-ngomong apakah serbuk terbangmu masih banyak?"

"Tinggal beberapa jam lagi sejak aku tiba di kapal ini" kataku.

"Kalau serbuk yang kuberikan tadi sudah habis jangan lupa mengambilnya di ruang logistik. Serbuk itu akan sangat penting untuk bepergian di kapal ini"

"Baik" jawabku.

Tak terasa, kami sampai di area penginapan dan melihat sebuah penginapan yang pintunya terbuka. Oh, iya! Aku lupa menutupnya! Aku meninggalkannya begitu saja saat ingin ke ruang kendali.

"Kenapa kamu membiarkan pintunya terbuka, Ai? Bagaimana jika ada orang yang masuk atau penyusup?"

"Iya.. Aku lupa. Tapi tidak ada barang berharga di dalamnya"

Kami masuk ke penginapan. Ada bekas jejak kaki!

"Jejak kaki siapa ini?" tanyaku.

"Entahlah.. Kita harus panggil detektif kapal"

"Apa kita harus kesana?"

"Tidak perlu. Dia tinggal cukup jauh melewati penginapan lain. Kita hubungi saja"

Kapten Zai mengeluarkan sebuah berlian dan memancarkan cahaya. Seperti hologram! Dia menelepon detektif sementara aku melayang menuju dapur. Ada cairan merah di dapur!

Tiba-tiba kapal berguncang hebat. Aku yang sedang melayang kesulitan bergerak dan menabrak dinding.

"DUDUK AI!"

Alarm kapal terdengar sampai sini.

"PERHATIAN SEMUANYA!!! HARAP MASUK KE PENGINAPAN DAN DUDUK DI KURSI DARURAT! KAPAL SEDANG DISERANG!!!"