webnovel

Bab3. Kera Giok Petir

Kelompok itu berjalan menuju luar Hutan Kegelapan dengan sangat lambat karena mereka selalu bertemu dengan Binatang Iblis yang cukup merepotkan untuk kelompok Bi Jiao tapi itu tidak untuk Han Xiao dan Ne Zha, mereka berdua sangat mudah untuk menghabisi Binatang Iblis yang menghalangi jalan.

Namun mereka membiarkan kelompok Bi Jiao untuk berlatih jadi mereka berdua membiarkan kelompok itu menghadapi Binatang Iblis, jika ada Binatang Iblis yang tak bisa kelompok itu sanggupi Han Xiao akan menghadapi Binatang Iblis itu.

Tak membutuhkan waktu lama dia hanya seperti memotong tahu saat menghadapi bahkan Binatang Iblis yang setara dengan kultivator Alam Emas keempat Hari ini mereka beristirahat di dekat sungai. Mereka tak bisa mengetahui sudah berapa hari mereka berjalan. Tapi berkat jam tangan yang berada di lengan Han Xiao yang dia bawa dari dunia sebelumnya mereka mengetahui waktu, ini sudah tujuh hari saat pertemuan pertama mereka.

Han Xiao dan Ne Zha duduk di tepi sungai dan mengobrol berdua untuk situasi yang mereka alami ini.

"Pantas mereka bilang asal usul barang itu tidak diketahui sama sekali dan sekarang kita malah terjebak di dunia aneh ini," gumam Ne Zha.

"Ya, cukup konyol kita di sini bakal punya kekuatan dan berkultivasi seperti di novel. Haha," ceplos Han Xiao.

Mereka senang mengetahui ada dunia lain selain dunia tempat mereka lahir tapi mereka juga menyesali karena tidak bisa pulang ke dunia tempat mereka lahir juga. Sekarang mereka hanya mengikuti apa yang diajarkan dan ditunjukan oleh dua Harimau saat itu. Han Xiao merenungkan dan mencerna lebih banyak ingatan di dalam pikirannya yang dia dapatkan dari Harimau putih.

Di dunia ini setiap kultivator memiliki tingkatan dimulai dari terkecil : Perunggu–Perak–Emas.

Perunggu dan Perak dibagi menjadi tiga tingkatan masing-masing : pertama–kedua–ketiga

Sedangkan untuk alam Emas memiliki tujuh tingkatan. Saat praktik kultivator sampai Alam Emas, mereka akan membangun Istana Takdir mereka di meridian neigong, setiap Istana Takdir menjadi kekuatan dan rumah jiwa.

Tiga istana membentuk domain, lima istana membentuk alam, tujuh istana membentuk dunia, sepuluh istana membentuk semesta. Namun tidak mudah bagi Kultivator yang ingin membangun sepuluh istana itu membutuhkan bakat dan keberuntungan besar, selama ini orang dengan sepuluh istana bisa dihitung oleh jari satu tangan.

Setelah membangun Istana Takdir Kultivator bisa menembus Ekspansi Istana yang dibagi menjadi empat tingkatan yaitu : Pertama–Kedua–Ketiga–Puncak.

Dan Ekspansi Istana dibagi menjadi tiga: Istana Fana dengan satu sampai tiga Istana Takdir, Istana Bumi dengan lima hingga delapan Istana Takdir dan Istana Surga dengan sepuluh Istana Takdir.

Jadi semakin banyak Istana Takdir yang mereka bentuk saat praktik mereka di Alam Emas semakin baik, tapi kebanyakan kultivator berhenti di tiga istana dan enam. Sangat sulit untuk membentuk tujuh Ekspansi Istana. Jadi membentuk sepuluh istana hanyalah sebuah impian.

Setelah Ekspansi Istana adalah Alam Raja, ini sama di bagi menjadi empat yaitu : Pertama–Kedua–Ketiga–Puncak.

Dan barulah Alam Roh dan Inti Void, untuk tingkat lanjutnya dua Harimau tidak memberitahu Ne Zha dan Han Xiao karena mereka sudah menyegel sebuan ingatan yang akan terbuka saat Ne Zha dan Han Xiao mencapai Alam Roh.

Setiap tingkat di Alam Emas itu mewakili bakat sang kultivator sebagai contoh Bi Jiao, dia sudah mencapai Alam Emas kedua ini membuktikan bakatnya tidak buruk bahwa semuda itu mencapai kultivator Alam Emas kedua bahkan bisa disebut Bi Jiao adalah jenius kultivasi. Sedangkan empat lainnya seperti Xue Yan mereka hanya berada di Alam Perak kedua.

Namun itu wajar karena Bi Jiao adalah keturunan utama dari Klan Bi, itu adalah Klan kultivator besar di Kekaisaran Yang.

Saat ini Han Xiao dan Ne Zha berada di Alam Perak kedua.

Tapi mereka bisa melawan Binatang Iblis yang lebih kuat berkali-kali lipat dari mereka karena Harimau coklat memberikan teknik serangan terkuat yaitu 'Jari Pisau Bayangan' itu membuat jari-jari Ne Zha setajam pisau dan seperti bayangan yang tak bisa dihentikan. Siapapun yang terkena teknik ini dibawah Alam Emas ketiga akan langsung mati tanpa mengetahui bagaimana mereka mati!

Jika itu untuk Alam Emas ketiga sampai ketujuh sudah cukup untuk melukai mereka dengan fatal.

Mereka berdua juga mendapatkan teknik kultivasi dari kedua harimau, Han Xiao dia berkultivasikan 'Devourer Manual' itu memungkinkan dia menyedot Esensi darah dari lawan dan juga Qi dari lawan hingga memungkinkan Han Xiao untuk maju tanpa hambatan di jalan kultivasi selama ia memiliki pemahaman yang cukup! Tapi Manual ini memiliki efek samping yaitu selesai melahap Qi dari Kultivator lain itu akan membawa energi negatif yang membuat Han Xiao ingin membunuh dan membunuh.

Ne Zha tak kalah menakutkan dia berkultivasi 'Spirit Elementum Manual' memungkinkan dia untuk menyerap Qi dari alam dengan kecepatan yang tiada taranya itu memungkinkan dia tak akan kehabisan Qi untuk asupan pohon kehidupan di dalam dantian serta memiliki tingkat kemurnian Qi yang tinggi, hanya Ne Zha harus berusaha memadatkan Esensi darah sendiri tidak seperti Han Xiao yang bisa mengambil dari Kutivator lain. Namun ini tak memiliki efek samping seperti Han Xiao.

Qi adalah energi untuk para Kultivator, kenaikan praktik mereka juga sangat membutuhkan Qi untuk menyegarkan dan menumbuhkan pohon kehidupan di dalam Dantian mereka,

Untuk teknik Han Xiao sangat kuat dia mendapatkan teknik 'Tinju Penghancur Langit' dari Harimau putih, setiap pukulannya akan seberat gunung dan penghancuran besar, namun itu tak membuatnya puas jadi dia meminta Jari Pisau Bayangan kepada Ne Zha, dia juga memberikan Tinju Penghancur Gunung pada Ne Zha untuk bertukar.

Mereka berdua mulai berkultivasi di Hutan Kegelapan sampai Alam Perunggu kedua lalu tak sengaja mendengar suara pertarungan itu menarik perhatian Han Xiao yang ingin mencoba kekuatan barunya. Han Xiao meninggalkan Ne Zha di belakang lalu dia mendapati kelompok Bi Jiao, dengan cepat dia memotong kelabang dengan teknik Jari Pisau Bayangan.

Kecepatan kultivasi mereka mencengangkan karena selama tujuh hari mereka melakukan dua kali kenaikan kultivasi dan kenaikan itu sangat sebentar, kultivator biasanya membutuhkan satu hari untuk menembus dari Alam Perunggu ke Alam Perak tapi Han Xiao dan Ne Zha hanya membutuhkan tiga jam! Ini membuat kelompok Bi Jiao berdecak kagum dan ketakutan, tapi mereka tidak mengetahui apa tingkat praktik Han Xiao dan Ne Zha. Ini adalah keunikan dari Manual dari dua Harimau Suci untuk mereka. Kultivator yang memiliki praktik dibawah Alam Emas ketiga tak akan mengetahui praktik Han Xiao ataupun Ne Zha di praktik mereka saat ini, jika praktik mereka naik maka Kultivator lain yang bisa melihat praktik mereka harus jauh lebih tinggi dari mereka berdua!

Saat sedang merenung seraya

mengobrol Bi Jiao mendekati Han Xiao dan Ne Zha, Bi Jiao mengajak mereka untuk menikmati daging dari Binatang Iblis yang baru saja mereka bunuh. Han Xiao dan Ne Zha mengikuti Bi Jiao mendekati kelompok di dekat api unggun yang tak jauh dari sungai.

"Senior ini daging Pithon Air, sangat lezat dan memiliki banyak Qi didalamnya." Xue Yin memberikan sepotong besar pada Han Xiao dan Ne Zha.

Han Xiao dan Ne Zha ragu sejenak, ini adalah daging ular besar yang mereka bunuh tadi saat mendekati sungai, Mereka ragu karena mereka tak pernah memakan daging ular apalagi ini ular Binatang Iblis memang tak beracun tapi apakah lezat seperti yang dikatakan oleh Xue Yin?

Han Xiao mengambil gigitan kecil lalu mengunyahnya, sesaat kemudian mata Han Xiao menjadi sangat cerah dengan cepat dia mengambil gigitan lainnya dan menempatkan satu potong besar daging itu untuknya lalu memerintahkan Xue Yin mengambil lagi untuk Ne Zha.

"Uemh... Lezat sekali," ucap Han Xiao dengan penuh daging di mulutnya. Dia adalah penggemar makanan di dunia sebelumnya jadi daging ular yang lezat ini membuatnya hilang dalam kenikmatan.

Ne Zha melihat Han Xiao yang entah lapar atau rakus dengan daging tersebut, Ne Zha mengambil pisau dan mengambil potongan kecil lalu menyuapkannya. Ne Zha sama seperti Han Xiao dia adalah penggila makanan jadi dengan rakus memakan daging seperti Han Xiao.

Setelah mereka memakan daging tersebut mereka beristirahat sebentar lalu melanjutkan perjalanan mereka.

Mereka terus berjalan menuju luar hutan hingga suatu hari mereka bertemu dengan Binatang Iblis, ini adalah Binatang Iblis yang setara dengan kultivator Istana Fana hingga Istana Bumi. Dan mereka bertemu dengan Kera Giok Petir ini adalah Binatang Iblis tingkat 5 berbentuk Kera raksasa yang memiliki kulit sekeras giok dan memiliki kilatan petir di sekujur tubuhnya, yang menakutkan adalah Kera Giok Petir ini setara dengan Istana Bumi!

Han Xiao tidak takut justru dia memancarkan sinar mengesankan dari matanya, dia senang akhirnya menemukan Binatang Iblis yang kuat karena selama ini semua Binatang Iblis hanya bagaikan tahu baginya.

"Baik, mari kita lihat seberapa kuat monyet besar ini." Han Xiao tertawa lalu menerjang dengan sembrono ke arah Kera Giok Petir.

Orang lain akan menggangapnya gila atau arogan tapi dia sendiri mengetahui kekuatannya baru-baru ini Han Xiao dan Ne Zha mencapai Alam Emas pertama. Jika ada yang mengetahui kenaikan praktik mereka yang seperti ikan di lautan dan elang di langit itu akan membuat mereka ketakutan dan khawatir akan kenaikan seperti itu.

Han Xiao mengangkat lengannya dan mengalirkan Qi pada kepalan tangannya, dia memakai teknik Tinju Penghancur Langit dan beradu kepalan langsung dengan Kera raksasa tersebut.

Boom...

Saat kepalan beradu kekuatan dari pukulan tersebut membuat tanah retak dan tergali hingga sedalam beberapa meter kebawah, kejadian tersebut membuat kelompok Bi Jiao tercengang dan menjatuhkan rahang mereka ke tanah.

"It...itu Istana Bumi, bagaimana Senior Han Xiao bisa bertarung seimbang bahkan terlihat bahwa Kera Giok Petir dirugikan!" Bi Qingchen berbicara dengan tergagap melihat kekuatan Han Xiao.

Hanya Ne Zha yang tenang di kelompok tersebut, namun bahkan Bi Jiao tercengang dan menjadi serius saat melihat kejadian tersebut.

Han Xiao mundur beberapa langkah sedangkan Kera Giok Petir terpental terbang ke belakang karena pukulan dari Han Xiao, saat kera itu bangkit menunjukan lengannya yang patah dengan darah mengalir di sekujur lengannya.

"Heh, ternyata hanya seperti itu kekuatan Kera Giok Petir ini? Badan saja besar, akan ku jadikan kau daging panggang setelah ini," kata Han Xiao dengan nada ejekan, walaupun dia unggul itu tetap saja membuat lengannya mati rasa karena sengatan petir dari tubuh Kera Giok Petir.

"Wiiiiiiiik...!"

Kera itu marah karena provokasi Han Xiao dan menyerang sekali lagi, Han Xiao tak takut dia dengan cepat maju ke depan dan menyerang menggunakan Tinju Penghancur Langit lagi.

Kelombang kejut membuat hutan berantakan, namun itu tetap gelap dan sinar matahari tak bisa masuk ke dalam Hutan Kegelapan.

Setelah bertukar pukulan empat kali Han Xiao bosan dan segera mengakhiri hidup dari Kera Giok Petir.

Kelompok Bi Jiao tak bisa tenang setelah melihat ini, kekuatan Han Xiao terlalu besar mereka melirik Ne Zha yang selalu tenang dan diam. Apakah kekuatan Ne Zha sebesar Han Xiao atau bahkan lebih? Saat membayangkannya itu membuat mereka merinding ketakutan, jika mereka berdua bekerja sama mungkin kera itu akan mati dalan satu pukulan!

Kelompok Bi Jiao hanya bisa menebak-nebak praktik Han Xiao dan Ne Zha berada di Ekspansi Istana karena bisa mengalahkan Kera Giok Petir dengan mudah. Mereka berlima melawan kelabang saja sudah banyak kerugian bagaimana dengan Kera Giok Petir ini? Mungkin mereka semua mati.

"Inti Iblis dari Kera Giok Petir ini pasti sangat mahal, belum lagi kulitnya ini sekeras giok dan mengandung elemen petir yang sangat baik untuk kultivator yang membudidayakan petir!" Xue Yan berkata dengan senang, namun di balik kesenangannya dia segera ingat bahwa yang membunuh Kera Giok Petir ini adalah Han Xiao.

"Yah, ini cukup berguna kalian ambil saja sisanya aku hanya mengambil Inti Iblis ini." Han Xiao mengambil Inti Iblis di kepala Kera Giok Petir lalu memberikan semua sisa Kera Giok Petir ini pada kelompok Bi Jiao.

"Ta...tapi senior Kera Giok Petir ini dibunuh olehmu," ucap Bi Jiao dengan bingung.

Han Xiao menatap Bi Jiao lalu berkata dengan riang seperti biasanya, "Ambil saja aku tidak membutuhkannya."

Kata-kata ini membuat kelompok Bi Jiao diam-diam senang, Bi Jiao dengan cepat berterima kasih pada Han Xiao lalu memotong-motong tubuh Kera Giok Petir.

Saat mereka sedang memotong Kera Giok Petir tiba-tiba datang sekelompok pria dengan pakaian hitam dan aura mereka sangat menekan kepada kelompok Bi Jiao, Han Xiao tak jauh dari tempat itu segera bangkit dan melihat pendatang baru ini.

Mereka berjumlah dua puluh orang dengan seorang pemimpin yang memiliki tingkat praktik di Ekspansi Istana!

Next chapter